Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 Keputusan Pemerintah Cek Formasi Kebutuhan!

lpkpkntb.com – Jadwal pendaftaran CPNS 2023 disebut akan dibuka pada bulan ini sebagaiamana yang diberitakan beragai media online . Berikut ini informasi pendaftaran CPNS 2023 beserta syarat dan link pendaftarannya.

Pembukaan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Adapun diselenggarakannya rekrutmen CPNS 2023 dikonfirmasi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam laman resminya.

“Pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan rekrutmen CPNS dan PPPK pada tahun 2023,” kata Azwar Anas, dikutip dari laman Kementerian PANRB.

Surat edaran Menpan-RB tertanggal 14 Maret 2023 disebutkan, bahwa formasi CPNS 2023 hanya dibuka untuk instansi pusat saja.

Selain itu, hanya ada beberapa bidang yang akan difokuskan pada rekrutmen CPNS 2023, yaitu kejaksaan, kehakiman, intelijen, dosen, serta prioritas talenta digital.

Anas mengungkapkan, sedianya kebutuhan nasional untuk ASN di 2023 sebanyak 1.030.751 formasi.

Rinciannya formasi tersebut yakni, CPNS 2023 untuk dosen sebanyak 15.858.

Lalu, CPNS 2023 untuk tenaga teknis lainnya sebanyak 18.595.

Kemudian, posisi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dosen sebesar 6.742.

“PPPK tenaga guru ada 12.000. PPPK tenaga kesehatan 12.719. PPPK tenaga teknis lainnya 15.205. Ini untuk pusat ya,” jelasnya Anas.

“Sementara untuk tenaga daerah ya, PPPK guru sebanyak 580.202. PPPK tenaga kesehatan sebanyak 327.542 dan PPPK tenaga teknis lainnya 35.000,” ungkapnya.

Lalu, ada pula posisi alokasi PNS dari lulusan sekolah kedinasan sebanyak 6.259. Sehingga totalnya 1.030.751.

Kemudian, Anas menjelaskan, jumlah formasi di atas masih akan dikaji kembali. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa instansi yang belum mengirimkan usulan formasi CPNS 2023.

“Ini (jumlah) sementara setelah kita koordinasi di luar yang beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat yang kemarin sampai deadline akhir tidak mengusulkan.

Tapi nanti akan kami kaji lagi,” tambahnya.

Dilansir dari laman Kemenpan-RB, Anas telah menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki 4 arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023.

Arah kebijakan tersebut terdiri dari fokus pelayanan dasar dan kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital.

Kemudian, arah kebijakan pengadaan ASN 2023 adalah merekrut CASN secara selektif, termasuk mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital.

Dalam hal ini, rekrutmen ASN 2023 juga memberi ruang bagi talenta digital untuk mendaftar.

Itu merupakan bentuk transformasi digitalisasi yang sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Di sisi lain, rekrutmen ASN 2023 akan membuka formasi untuk jaksa, hakim, dosen, dan tenaga teknis tertentu lainnya.

“Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi,” pungkas Anas.

Setidaknya, dari total formasi yang akan dibuka, 20 persen diantaranya ditujukan untuk fresh graduate.

Menteri Anas mengatakan, dengan pembagian ini, pemerintah berharap CPNS 2023 dapat menyelesaikan persoalan tenaga honorer, sekaligus memberikan kesempatan kepada fresh graduate untuk mengabdi kepada negara.

“Yang 20 persen untuk fresh graduate. Nah fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital,” tutur Anas.

Salah satu Kementerian yang memberikan peluang CPNS 2023 ini adalah Kementerian Agama yang membuka beberapa formasi di lembaga tersebut.

Sementara dilansir laman LIVE: Keterangan Pers Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Kantor Presiden, 12 Juni 2023 kemarin, menjelaskan, Tamiang Layang (Humas)  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan banyak diantara peserta PPPK tidak lulus, karena tidak memenuhi passing grade.

Hal ini  diungkapkan MenpanRB setelah melapor ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin pagi (12/6/2023).

Tingkat kelulusan PPPK untuk formasi dosen hanya 30 persen, sedangkan untuk formasi pranata komputer hanya 3 persen dari 10 ribu lebih peserta yang dinyatakan lulus.

Ketidaklulusan ini, menurut Abdullah Azwar Anas memperlihatkan peserta banyak tidak mampu untuk mengerjakan kompetensi teknis serta penyebab lainnya adalah banyak peserta tes yang belum menguasai komputer.

Lebih lanjut pemerintah akan mengevaluasi proses seleksi dengan membuat beberapa   alternatif, mengingat banyak tenaga honorer yang telah bekerja selama 10 hingga 15 tahun.

“prinsip oleh Bapak Presiden, ini diminta terkait dengan tenaga non ASN yang mestinya tidak boleh lagi (karena) berakhir tanggal 28 November untuk diambil langkah menghindari PHK massal, menghindari pembengkakan anggaran, dan prinsip-prinsip ini sedang kami rumuskan.

Pada konpers di komplek Istana Presiden, Menpan RB juga menyampaikan bahwa pemerintah akan membuka lowongan untuk 1 CPNS tahun ini.

Dari total 1 juta formasi yang diusulkan, sebanyak 80 persen untuk PPPK dan 20 persen dibbuka untuk para fresh graduate atau lulusan baru.