Rekrutmen CPNS 2023 Kemenkumham Lulusan SMA, S1 Hingga S2, Ini Syarat Formasi hingga Link Pendaftaran

lpkpkntb.com – Seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) atau CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) akan kembali dibuka untuk tahun ini. Lantas, kapan pendaftaran CPNS Kemenkumham 2023 dibuka?

Baca juga;

Pengumuman Hasil Seleksi Mandiri Unram D3 dan S1 Hari Ini 24 Juli 2023, Cek Nama yang Lolos!

Berikut ini informasi mengenai CPNS Kemenkumham 2023 lulusan SMA, dilengkapi syarat CPNS 2023, formasi CPNS 2023, dan link pendaftaran akses di www.kemenkumham.go.id.

Baca juga;

CEK Nama Anda! Bapak Ibu, Inilah Nama Guru HONORER Jadi PPPK Wilayah NUSA TENGGARA BARAT (NTB)

CPNS 2023 menjadi momen yang ditunggu sebagian masyarakat Indonesia, khususnya untuk lulusan SMA. Sebab tahun ini, rekrutmen terbuka untuk umum, baik lulusan sarjana maupun lulusan SMA.

Informasi yang diterima saat ini Pemerintah belum mengumumkan secara resmi pendaftaran CPNS 2023. Namun, masyarakat sudah sangat antusias mengikuti seleksi tersebut.

Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, Abdullah Azwar Anas baru-baru ini hanya mengumumkan pembahasan terkait seleksi CPNS/CASN 2023 ini bersama dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga:

Pemerintah mengeluarkan surat edaran, daftar honorer PPPK 2023 tanpa Tes Cek Nama Anda!

Adapun rencana kebutuhan ASN secara nasional tahun 2023 yang ditetapkan yaitu sebanyak 1.030.751 formasi yang terdiri dari CPNS dan PPPK.

Berdasarkan surat edaran Menpan-RB tertanggal 14 Maret 2023 disebutkan, bahwa formasi CPNS 2023 hanya dibuka untuk instansi pusat saja.

Selain itu, hanya ada beberapa bidang yang akan difokuskan pada rekrutmen CPNS 2023, yaitu kejaksaan, kehakiman, intelijen, dosen, serta prioritas talenta digital.

Anas mengungkapkan, sedianya kebutuhan nasional untuk ASN di 2023 sebanyak 1.030.751 formasi.

Rinciannya formasi tersebut yakni, CPNS 2023 untuk dosen sebanyak 15.858.

Kemudian, posisi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Untuk;

  1. Dosen sebesar 6.742.
  2. PPPK tenaga guru ada 12.000.
  3. PPPK tenaga kesehatan 12.719.
  4. PPPK tenaga teknis lainnya 15.205.
  5. Tenaga teknis lainnya sebanyak 18.595.

Ini untuk pusat ya,” jelasnya Anas.

“Sementara untuk tenaga daerah;

  1. PPPK guru sebanyak 580.202.
  2. PPPK tenaga kesehatan sebanyak 327.542.
  3. PPPK tenaga teknis lainnya 35.000,
  4. PNS lulusan Kedinasan sebanyak 6.259 ” ungkapnya.

Lalu, ada pula posisi alokasi PNS dari lulusan sekolah kedinasan sebanyak 6.259. Sehingga totalnya 1.030.751.

Baca juga;

Pulau Sumbawa Pisah dari NTB ? Wacana Pemekaran 5 Kabupaten Kota Provinsi, Cek Faktanya !

Kemudian, Anas menjelaskan, jumlah formasi di atas masih akan dikaji kembali. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa instansi yang belum mengirimkan usulan formasi CPNS 2023.

“Ini (jumlah) sementara setelah kita koordinasi di luar yang beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat yang kemarin sampai deadline akhir tidak mengusulkan.

Tapi nanti akan kami kaji lagi,” tambahnya.

Dilansir dari laman Kemenpan-RB, Anas telah menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki 4 arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023.

Arah kebijakan tersebut terdiri dari fokus pelayanan dasar dan kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital.

Kemudian, arah kebijakan pengadaan ASN 2023 adalah merekrut CASN secara selektif, termasuk mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital.

Dalam hal ini, rekrutmen ASN 2023 juga memberi ruang bagi talenta digital untuk mendaftar.

Itu merupakan bentuk transformasi digitalisasi yang sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Di sisi lain, rekrutmen ASN 2023 akan membuka formasi untuk jaksa, hakim, dosen, dan tenaga teknis tertentu lainnya.

“Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi,” pungkas Anas.

Setidaknya, dari total formasi yang akan dibuka, 20 persen diantaranya ditujukan untuk fresh graduate.

Menteri Anas mengatakan, dengan pembagian ini, pemerintah berharap CPNS 2023 dapat menyelesaikan persoalan tenaga honorer, sekaligus memberikan kesempatan kepada fresh graduate untuk mengabdi kepada negara.

“Yang 20 persen untuk fresh graduate.

Nah fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital,” tutur Anas.

Salah satu Kementerian yang memberikan peluang CPNS 2023 ini adalah Kementerian Agama yang membuka beberapa formasi di lembaga tersebut.

Sementara dilansir laman LIVE: Keterangan Pers Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Kantor Presiden, 12 Juni 2023 kemarin, menjelaskan, Tamiang Layang (Humas)  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan banyak diantara peserta PPPK tidak lulus, karena tidak memenuhi passing grade.

Hal ini  diungkapkan MenpanRB setelah melapor ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin pagi (12/6/2023).

Tingkat kelulusan PPPK untuk formasi dosen hanya 30 persen, sedangkan untuk formasi pranata komputer hanya 3 persen dari 10 ribu lebih peserta yang dinyatakan lulus.

Ketidaklulusan ini, menurut Abdullah Azwar Anas memperlihatkan peserta banyak tidak mampu untuk mengerjakan kompetensi teknis serta penyebab lainnya adalah banyak peserta tes yang belum menguasai komputer.

Lebih lanjut pemerintah akan mengevaluasi proses seleksi dengan membuat beberapa   alternatif, mengingat banyak tenaga honorer yang telah bekerja selama 10 hingga 15 tahun.

“prinsip oleh Bapak Presiden, ini diminta terkait dengan tenaga non ASN yang mestinya tidak boleh lagi (karena) berakhir tanggal 28 November untuk diambil langkah menghindari PHK massal, menghindari pembengkakan anggaran, dan prinsip-prinsip ini sedang kami rumuskan.

Pada konpers di komplek Istana Presiden, Menpan RB juga menyampaikan bahwa pemerintah akan membuka lowongan untuk 1 CPNS tahun ini.

Dari total 1 juta formasi yang diusulkan, sebanyak 80 persen untuk PPPK dan 20 persen dibbuka untuk para fresh graduate atau lulusan baru.

“jadi ini tahapan-tahapan sedang kita tentukan. Tidak lama lagi ya, kita sedang hitung terutama formasi yang fresh graduate. Kira-kira dari total yang sekarang itu, tadi kami menyampaikan 80 persen ini yang Non ASN atau PPPK, yang 20 persen untuk fresh graduate.

Nah, fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital.

Tentu nanti yang fresh graduate  kriterianya akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat di Kementerian atau Lembaga, maupun Pemda seluruh Indonesia,”tuturnya.