Lpkpkntb.com – Viral di media sosial Sosok Letnan Satu Caj (Purn) Dr Drs H Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi menjadi sorotan. Dia adalah Bupati Cirebon periode 2014-2019.
Kemudian, bukan karena jabatannya yang menjadi perhatian publik.
Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon, yang membuat nama Sunjaya ramai di pencarian internet. Saat Vina Cirebon tewas mengenaskan pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam, Sunjaya masih sebagai bupati.
Sebelum masuk ke dunia politik, dia merupakan prajurit TNI Angkatan Darat, yakni rentang waktu 1998–2008.
Pangkat terakhir Letnan Satu.
Istrinya Bernama Wahyu Tjiptaningsih, yang menjabat Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024.
Sunjaya memiliki 4 orang anak, yakni Satria Robi Saputra, Sela Syahvira Amalia, Resyah Prima Hanjaya, dan Ramadani Syahputra.
Sunjaya terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 25 Oktober 2018.
Dia ditangkap di Pendopo Kabupaten Cirebon, di Jalan Siliwangi Cirebon, dan langsung ditetapkan tersangka.
Penangkapan itu atas dugaan menerima suap.
Penyidik mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai, bukti setoran miliaran rupiah, dan yang lainnya.
Baca: Sosok Perwira Polresta Denpasar yang Dicopot hanya 22 Hari Menjabat
Pria bergelar Doktor dari IPDN itu juga menerima pemberian dari pejabat di Pemkab Cirebon melalui ajudan dan sekretaris pribadi, yang diduga uang hasil jual beli jabatan.
Modus yang diduga digunakan adalah pemberian setoran pada bupati selaku pejabat yang dilantik.
Ada juga uang dari hasil fee lainnya, disimpan dalam rekening atas nama orang lain yang digunakannya sebagai rekening penampungan.
Saat sidang di pengadilan Tipikor, mantan Bupati Cirebon ini divonis bersalah dengan hukuman 7 tahun penjara serta denda Rp 1 miliar.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…