Rekomendasi Tempat Wisata Favorit di Lombok Nusa Tenggara Barat

Inilah Wacana Pulau Sumbawa Pisah dari NTB Pemekaran 5 Kabupaten Kota Provinsi, Cek Faktanya!

Di tempat yang sama, Direktur PT Tripat selaku perusahaan pengelola Taman Narmada, Eko Esti Santoso menyebut, bahwa Kolam Kembar, memang di khususkan untuk pengunjung yang masih pelajar.

Sementara ini tempat yang paling steril di Kolam Kembar,” tegasnya.

Selain dari tempat tersebut, ada beberapa titik lainnya yang menyimpan keindahan alam luar biasa untuk dijadikan tempat untuk kegiatan Camping Ground. Termasuk beberapa situs peninggalan kerajaan Karang Asem, berupa Bale Gede, Bale Logi, Bale Terang dan peninggalan irigasi zaman Belanda, yang dinamakan Sipon.

“Itu irigasi untuk pengairan yang mengarah ke Selatan Taman Narmada. Nanti ke depan kita akan kemas lebih bagus lagi, untuk kita arahkan wisatawan ke Sipon,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menambahkan beberapa hal menarik untuk para pengunjung. Diantaranya Flyng Fox untuk Sport Tourism, Wahana Perahu keliling Telaga Besar, dan kegiatan lainnya.

Tak hanya itu, pengunjung akan dimanja dengan suasana kearifan lokal yang begitu mengesankan. Terlebih lagi saat hari-hari besar dan akhir pekan, wisatawan akan disambut ramah dan diminta untuk mengenakan pakaian adat.

“Sabtu dan Minggu memang kami wajibkan untuk berpakaian adat,” katanya.

Belum lagi kulinernya. Saat ini tidak hanya Sate Bulayak, pihak pengelola akan menambahnya dengan minuman tradisional Tuaq Manis, sebagai ‘Wellcome Drink’ untuk para wisatawan.

“Tuaq Manis ini kan minuman tradisional yang sudah jarang ditemukan. Tapi kalau di Pulau Lombok, masih bisa kita temukan. Ini kami sajikan untuk mengenalkan Tuaq Manis, utamanya kepada wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Soal bugget tidak perlu khawatir. Ia menjamin bagi wisatawan lokal dan regional, cukup membawa modal Rp. 10 ribu, sudah bisa masuk untuk menikmati keindahan Taman Narmada sepuas-puasnya. Terkecuali wisatawan mancanegara. Pihaknya menyesuaikan harga sesuai paket wisata.

“Harga yang kami tetapkan sudah cukup Heritage. 2024 kami juga akan melaksanakan revitalisasi di sekitar telaga untuk membenahi estetikanya,” jelasnya. (Bi/Rin).