lpkpkntb.com – Makin membuat resah, Bisnis online Future E-Comerce (FEC) Shopping Indonesia belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Pasalnya, belakangan ini beredar di media sosial (medsos) keluhan para member yang sudah mengikuti bisnis tersebut yang sudah menyetorkan uang tapi tidak bisa melakukan penarikan atau tidak mendapat keuntungan.
Baca juga;
Nasip Malang Menimpa Member FEC Asal Lombok NTB, Saldo nya Belum Bisa Dicairkan Hingga Ratusan Juta
Informasi yang didapat lpkpkntb.com. Dari sejumlah warga yang mengaku sebagai member FEC. Mereka mengaku saat ini sedang gelisah.
Pasalnya, minggu kemarin hingga kini saldo tidak bisa ditarik. Sementara transaksi belanja tetap lancar.
“Makanya ini kami bingung, kenapa sampai malam ini uang tidak bisa kami tarik. Di situ ada keuntungan dan modal,” ungkap Sari salah satu member FEC.
Kemudian, media menerima kiriman singkat melalui whatsapp yang bertulisan ” SELAMAT BERPISAH FEC”. dalam rekaman suara tersebut salah seorang yang tidak diketahui asalnya dari mana, tapi dalam rekaman audio, mengajak member yang lain untuk datang ke Kantor Cabang yang berada di Desa Penujak.
Bahkan dalam suara tersebut mengajak member yang lain merusak kantor cabang dengan bahasa sasak, Maeh batur niak penujak lein, eyak rubuh kantor siak, Artinya, (Ayo yang lain ke Kantor FEC yang ada di Desa Penujak Kita Rubuhkan).
Baca juga;
Aplikasi FEC di Indonesia Amankah?, Ini Penjelasan Member Asal Lombok NTB
Sebelumnya diberitakan Tim dari Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendadak mendatangi Kantor Cabang PT. FEC Shopping Indonesia di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Selasa siang (5/9/2023).
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…