Advertisements
Advertisements
Categories: Artikel

REAKSI Tiga Desa: Ketara, Tanak Awu, Penujak Menolak Taksi Blue Bird di BIL

Advertisements
Advertisements
Advertisements

Baru-baru ini, terjadi ketegangan antara pelaku transportasi lokal dan operasional taksi Blue Bird di Bandara Internasional Lombok (BIL).

Forum Masyarakat Lingkar Bandara, yang terdiri dari masyarakat dan pelaku transportasi lokal, menuntut penghentian operasional Blue Bird Taxi di BIL. Mereka berargumen bahwa kehadiran Blue Bird merugikan usaha transportasi lokal dan memicu konflik sosial di desa-desa sekitar bandara, seperti Desa Ketara, Desa Tanak Awu, dan Desa Penujak.

Baca:Benarkah KIM JONG UN Masuk Islam? Video Pegang Al-Qur’an Jadi Sorotan, Ini Faktanya..!

Setelah melakukan pertemuan dengan General Manager Bandara Internasional Lombok pada 3 Februari 2025, disepakati bahwa operasional Blue Bird Taxi akan dihentikan dalam waktu maksimal tiga bulan. Sebagai gantinya, pihak bandara meminta pelaku transportasi lokal untuk mempersiapkan armada pengganti yang sesuai dengan standar operasional bandara.

Selain itu, Forum Masyarakat Lingkar Bandara juga menuntut penertiban booth atau counter transportasi online seperti Grab dan Gojek di area lobi bandara. Mereka menilai bahwa kerja sama antara PT Angkasa Pura I dengan perusahaan-perusahaan tersebut menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat dan merugikan pelaku transportasi lokal.

Keputusan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif bagi pelaku transportasi lokal di Bandara Internasional Lombok.

Sebelumnya, Forum Masyarakat Lingkar Bandara dan Aliansi Pelaku Transportasi dan Travel Lokal BIL telah mengeluarkan pernyataan yang mendesak Ketua DPRD NTB dan Gubernur NTB untuk mendukung tuntutan mereka terkait operasional taksi Blue Bird di Bandara Internasional Lombok.

Page: 1 2

Advertisements
lpkpkntb

Recent Posts

Jurnalis Perempuan Inside Lombok Diduga Diintimidasi, FJPI NTB Angkat Suara

Lombok Barat - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) NTB menyatakan sikap tegas dengan mengecam tindakan…

3 jam ago

Dipecat KAI, Firdaus Oiwobo, Begini Nasip Kantor Hukumnya?

Firdaus Oiwobo, yang sebelumnya merupakan anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI), telah diberhentikan dari organisasi tersebut…

4 jam ago

Kalender Event 2025: Produk PJ atau Kreasi Iqbal? Rudi Lombok Bongkar Proses Seremonial

Ketua SAPANA, Rudi Lombok, mengkritik proses penyusunan Kalender Event 2025 yang dinilai masih belum optimal…

6 jam ago

Eks Bupati Lombok Tengah Suhaili FT Terseret Kasus Dugaan Penggelapan, Polda NTB Dapat Apresiasi

Lombok, Erles Rareral, S.H., M.H., kuasa hukum dari Ibu DV, menyampaikan apresiasi kepada Polda NTB…

19 jam ago

SMKN 8 Luwu Utara: Mencetak Generasi Terampil di Tengah Tantangan Fasilitas

SMKN 8 Luwu Utara, yang berlokasi di Kecamatan Baebunta, telah beroperasi sejak tahun 2015 dan…

2 hari ago

Waduh!! Dugaan Penggelapan oleh Suhaili FT: ‘Kami Bisa Seret ke Mabes, Tapi Dia Minta Maaf Namun Menghilang?

Lombok, Erles Rareral, S.H., M.H., kuasa hukum dari Ibu DV, menyampaikan apresiasi kepada Polda NTB…

2 hari ago