Ratusan Peserta Seminar Nasional, Sertifikasi Profesi Berkompeten Usia Produktif Tahun 2030 UNU NTB

Baca juga:

Pemilik Rekening Bank BNI, BRI dan Mandiri, Cek Uang Kaget Rp 400 Ribu Pemerintah Kembali Mencairkan Bansos BPNT Tahap 4 ?

Kemudian, Miftahul Aziz berharap, keberadaan LSP akan berdampak pada penjaminan mutu yang dilakukan dengan dukungan ekosistem di UNU NTB.

Peserta seminar Nasional di Aula UNU NTB.

Ditegaskannya, ” LSP hanya merupakan ujung dari sebuah proses yang dilakukan terhadap penyiapan SDM di pendidikan tinggi. Dengan telah tersertifikasinya beberapa program studi,”  sambung Wakil Ketua BNSP itu.

Kata Dia,” Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.

Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia,” kata Miktahul Azis.

Baca juga:

Advertisements

Rekrutmen CPNS 2023 di Nusa Tenggara Barat Inilah Jumlah Formasi di Masing-Masing Kabupaten/Kota

Lebih lanjut, ” Bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif yang melimpah. Apalagi, tahun 2030 terdapat agenda besar pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Sejalan dengan itu, pemerintah pun telah mencanangkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas.

Kalau kita gagal merespon bonus ini, maka akan menjadi bencana bagi demografi. Contohnya sudah ada yang dulunya mampu mengelola momentum ini dan sekarang menjadi Negara yang luar biasa. seperti di Negara Jepang, Korea, Selatan dan beberapa Negara di Eropa,” terangnya.

Dulu mengalami loncatan demografi pada 30 tahun lalu. Hari ini mereka sudah hampir habis masanya.

Bapak Ibu kalau ada peluang pekerjaan di Jepang, Salah satu yang paling banyak adalah merawat orang jumpo, Kenapa demikian..?  karena usia, ” Produktif mereka menurun dan saat ino jepang sudah mulai melakukan riset agar usia produktif tidak hanya 65 tahun tapi 85 Tahun, ” Kata Miktahul Azis. Wakil Ketua BNSP.

(Abi)