Lpkpkntb.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan segera melaksanakan pemilihan serentak yakni, Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon DPD RI, DPR RI, DPRD Propinsi maupun DPRD tingkat Kab/Kota.
Hal tersebut tidak luput dari hasil Berbagai lembaga survei terus merilis hasil survei jelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada 14 Februari 2024.
Berikut adalah hasil survei 17 lembaga terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Hasil survei dirangkum sejak awal Januari 2024 dikutip dari cnbcindonesia. Antara lain:
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
LSI merilis hasil survei terbaru peta elektoral jelang Pemilu 2024 di Sumatra Barat (Sumbar). Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 49,8 persen.
Survei ini digelar pada 11-18 Januari 2024. Penarikan sampel survei menggunakan metode multistage random sampling. Responden survei sebanyak 1.600 di Sumbar. Margin of error survei +- 2,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga:
Rincian dan Tanggal Pencairan Gaji Anggota KPPS 2024
Berikut hasil survei LSI di Sumbar:
– Prabowo-Gibran 49,8%
– Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 42,1%
– Ganjar Pranowo-Mahfud Md 4,3%
– Tidak tahu/tidak jawab 3,8%
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Sumbar yang punya hak pilih dalam Pemilihan Umum. Yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
“Di setiap dapil DPR RI di Sumbar diambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sehingga total sampel secara keseluruhan sebanyak 1.600 responden di Provinsi Sumbar. Total sample tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±2,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi stratified random sampling,” kata Djayadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/1/2024).
Djayadi mengatakan sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di tiap Dapil Sumbar yang terdistribusi secara proporsional. Dia menyebut analisis gabungan diterapkan pembobotan sehingga sampel dari seluruh Kabupaten/Kota juga terdistribusi secara proporsional di tingkat Provinsi.
Tidak Turun Kelas, Bank NTB Syariah Dipercaya Bank Luar Bekerjasama Pemenuhan Modal Rp3 triliun
“Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti,” katanya.
Djayadi mengatakan, survei dilakukan dengan simulasi tiga nama tertutup dan surat suara pasangan Capres-Cawapres. Pertanyaannya, jika pemilihan Presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di antara pasangan nama berikut ini?
“Menariknya saat simulasi surat suara dilakukan, ternyata tidak berubah banyak saat dimasukkan nomor urut 1 Anies-Imin, nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan nomor 3 Ganjar-Mahfud. Dari situlah kita mendapatkan Prabowo-Gibran unggul atas Anies-Imin sekitar 7,7 persen. Prabowo-Gibran 49,8 persen, Anies-Imin 42,1 persen. Sementara suara Ganjar-Mahfud memang jauh, hanya di 4,3 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab hanya 3,8 persen,” katanya.
Charta Politika
Charta Politika merilis survei terbaru, salah satunya elektabilitas 3 pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung di Pemilu 2024. Survei menunjukkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibanding pasangan lainnya.
Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka.
Populasi survei adalah warga negara yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun atau sudah menikah. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei ±2,82%. Quality control 20% dari total sampel.
Berdasarkan keterangan resmi Charta Politika, elektabilitas Prabowo-Subianto unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN). Elektabilitas Prabowo 42,2%, disusul Ganjar-Mahfud 28% dan AMIN 26,7%.
“Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (42.2%) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan tertutup, di atas Ganjar Pranowo-Mahfud Md (28.0%) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (26.7%),” tulis keterangan Charta Politika, Minggu (21/1/2024).
Berikut hasilnya:
Pertanyaan: Seandainya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan hari ini, pasangan manakah yang akan B/I/S pilih?
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 42,2%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md 28%
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,7%
Tidak jawab/tidak tahu 3,1%
Indonesia Survey Center (ISC)
ISC merilis survei terkini terkait elektabilitas peserta Pilpres 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam survei ini.
Peneliti senior ISC Chairul Pane menjelaskan kriteria responden survei yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memiliki KTP dan menikah. Jumlah sampelnya sebanyak 1.670 responden.
Sebaran sampel dalam survei ini yakni di 34 provinsi. Margin of error survei ini sebesar +/-2,4% dengan tingkat kepercayaan 95%. Waktu pengumpulan data 11-19 Januari 2024 atau setelah debat ketiga Pilpres 2024.
Teknik pencuplikan sampling adalah random digit dailing atau pembangkitan nomor telepon seluler (HP) secara random. Pengumpulan data telesurvei atau wawancara via telepon.
Hasilnya:
Prabowo-Gibran: 52%
Anies-Cak Imin : 21,7%
Ganjar-Mahfud Md: 18,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 8,2%
Chairul Pane menjelaskan bahwa pasangan Anies-Cak Imin menyalip pasangan Ganjar-Mahfud Md. Anies-Cak Imin 21,7% dalam simulasi tiga pasangan, sedangkan Ganjar-Mahfud 18,1%.
“Anies-Muhaimin posisi kedua melampaui pasangan Ganjar-Mahfud,” katanya, Senin (22/1/2024),
Sementara itu, menurut Chairul Pane, Pilpres 2024 berpeluang berjalan dalam satu putaran. Sebabnya, dalam temuan survei bahwa pasangan Prabowo-Gibran 52%.
“Kalau dikatakan 1 putaran, berpeluang besar 1 putaran,” imbuhnya.
Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029. Hasilnya, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul jauh.
Pengambilan data lapangan survei ini dilakukan pada awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 1 – 7 Januari 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
“Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan dan tren elektoral capres, cawapres, dan partai politik mendekati masa pemilihan, serta mengukur efek sosialisasi pada masa kampanye dan debat sebagai salah satu tahapan pilpres terhadap elektoral kandidat. Selain itu survei ini untuk mengukur potensi pilpres berlangsung satu atau dua putaran,” ujar Hanta Yuda AR selaku Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (19/1/2024).
Hasil survei simulasi surat suara tiga pasangan capres dan cawapres menunjukkan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 46,7%. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26,9% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 20,6%.
Dari sisi tren, Anies-Muhaimin mengalami sedikit kenaikan, yaitu 3,8%. Sedangkan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan sangat tipis sebesar 1,5%. Sedangkan Ganjar-Mahfud masih mengalami penurunan hingga awal Januari 2024, di mana penurunan dari Desember 2023 ke Januari 2024, yakni 6,7%
“Tren yang dialami oleh ketiga pasangan capres dan cawapres membuat Prabowo-Gibran masih unggul dibanding dua kandidat lainnya. Sementara tren naik pasangan Anies-Muhaimin dan tren penurunan dari pasangan Ganjar-Mahfud, membuat pasangan Anies-Muhaimin menyalip ke posisi kedua yang sebelumnya ditempati oleh pasangan Ganjar-Mahfud,” kata Hanta.
“Melihat pergerakan tren elektabilitas capres dan cawapres terbaru, baik dua maupun satu putaran sama-sama memiliki peluang. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kandidat yang mampu menembus angka 50%,” lanjutnya.
Menurut dia, pasangan Prabowo-Gibran yang mengalami tren kenaikan signifikan sejak November hingga Desember 2023, namun hanya mengalami tren kenaikan yang tipis cenderung stagnan pada Januari 2024, sehingga elektabilitas saat ini di angka 46,7%.
Sementara itu, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka dapat dipastikan pasangan Prabowo-Gibran melaju ke putaran kedua. Sedangkan penantang Prabowo-Gibran pada putaran kedua akan menjadi kontestasi antara pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
“Melihat tren saat ini, potensi besar yang menantang Prabowo-Gibran di putaran kedua ialah pasangan Anies-Muhaimin,” ujar Hanta.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
LSI Denny JA juga merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden 2024. Survei menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,6%.
Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2023 dengan jumlah responden 1.200. Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9%.
Peneliti Senior LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan 46,6%. Kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Di awal Januari 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 46,6%, kemudian di urutan kedua Ganjar Prabowo-Mahfud Md di angka 24,8%, kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 22,8%,” kata Ardian dalam rilis survei yang disiarkan melalui YouTube LSI Denny JA, Kamis (18/1/2024).
Ardian mengatakan suara tidak sah dalam survei ini adalah 0,5%. Sementara responden yang belum menentukan pilihan 5,3%.
“Suara tidak sah ini bisa diidentikkan dengan misalnya dia pilih dua calon, atau misalkan dia mencoblos di luar lingkaran yang disediakan sehingga suara tidak sah 0,5 dan kemudian yang tidak menjawab 5,3%,” sebutnya.
Lebih lanjut, Ardian menyebut berdasarkan survei pada awal Januari ini, Prabowo-Gibran unggul telak. Dia unggul sebanyak 24% dari Ganjar-Mahfud.
“Saat ini di awal Januari 2024 Prabowo-Gibran unggul telak dengan margin kalau misalnya kita lihat 46 dengan 24, ini di atas 21%. Jadi ada elektabilitas margin yang tinggi antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar Pranowo maupun Anies-Muhaimin,” katanya.
Berikut hasil survei LSI Denny JA awal Januari:
Prabowo-Gibran 46,6%
Ganjar-Mahfud 24,8%
Anies-Muhaimin 22,8%
Suara tidak sah 0,5%
Tidak tahu/tidak jawab 5,3%
Indikator Politik Indonesia
Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul atas pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Survei tersebut digelar 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Survei melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Selain 1.200 sample, Indikator Politik juga melakukan penambahan responden di 13 Provinsi yakni di Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel. Sehingga total responden menjadi 4.560.
“Dengan asumsi metode stratified random sampling ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki margin of error 2% pada tingkat kepercayaan 95%,” jelas Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis (18/1/2024).
Para responden survei ditanyakan, ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?’. Berdasarkan jawaban para responden, pasangan Prabowo-Gibran unggul.
Berikut ini hasilnya:
1. Prabowo-Gibran 45%
2. Anies-Cak Imin 25%
3. Ganjar-Mahfud 22%
4. Tidak Tahu: 6,94%
“Ini survei sebelum debat capres ketiga, jadi kalau kita bandingkan dibanding survei bulan lalu terjadi stagnasi elektabilitas buat pasangan 02, ada dinamika positif Anies Baswedan naik ke 25 persen, tren negatif 03 masih berlanjut,” ucapnya.
“Apakah stagnasi 02 berlanjut sampai bulan depan? Kalau iya berarti kemungkinan 2 putaran terbuka, tapi kalau misalnya terjadi kejadian luar biasa, itu berarti kemungkinan 1 putaran masih terbuka buat paslon 02. Yang bisa saya simpulkan 1 putaran belum tentu, 2 putaran juga belum tentu, tapi kalau terjadi 2 putaran kemungkinan besar paslon nomor 2 lolos, yang belum clear siapa yang menemani Prabowo-Gibran jika dua putaran,” lanjut Burhanuddin.
Lembaga survei SPIN
SPIN merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024-2029. Hasilnya, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua pasangan calon lainnya.
Survei digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden. Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.
Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei +/- 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan ‘seandainya pemilu serentak dilaksanakan hari ini siapakah dari tiga calon presiden berikut ini yang akan anda pilih?’. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 50%.
Berikut ini hasil surveinya:
– Prabowo-Gibran 50,9%
– Ganjar-Mahfud 23,5%
– Anies-Cak Imin 18,7%
TT/TJ 6,9%
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara membeberkan survei tersebut. Dia menyoroti secara khusus terkait keinginan mayoritas responden yang ingin Pilpres 2024 berlangsung sekali putaran.
“Melihat keinginan publik agar Pemilu berjalan satu putaran, tampaknya terlihat dari terus meningkatnya elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran. Survei per awal Januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon nomor urut 2 meningkat menjadi 50,9%,” demikian paparan survei, Senin (15/1/2024).
“Sementara paslon nomor urut 1 dan 3 tampaknya terus mengalami degradasi. Terutama paslon Anies-Muhaimin, cukup dalam terkoreksi. Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo. Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo,” lanjutnya.
Ipsos Public Affairs
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kembali menempati posisi teratas dengan raihan suara 48,05%. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyusul dengan 21,80% dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 18,35%.
Hal itu berdasarkan hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs. Survei tersebut digelar pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.
Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam membandingkan survei capres-cawapres periode ini dengan survei sebelumnya pada November 2023. Ia menilai tren elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan, Anies-Cak Imin cenderung stagnan, dan Ganjar-Mahfud menurun.
“Dibandingkan data survei akhir bulan November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66% ke 48,05%, sementara Anies-Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80%, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35%, sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80%,” kata Arif dalam keterangannya seperti dikutip detikNews, Rabu (10/1/2024).
Survei Ipsos Public Affairs terbaru ini menyasar sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan sistem Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).
Adapun, sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Survei ini memiliki margin of error +- 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Arif menilai efek Joko Widodo (Jokowi) semakin nyata bagi tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran. Menurutnya, capres nomor urut 02 itu juga mendapat dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Arif mengungkapkan soliditas dukungan pasangan calon presiden paling tinggi juga ada pada paslon Prabowo-Gibran. Ia menyebut hanya sebesar 13 persen yang masih bisa berubah.
Sementara, sebanyak 15 persen pendukung AMIN masih berpotensi bergeser. Lalu, jumlah pendukung paslon Ganjar-Mahfud yang kemungkinan berubah pilihan sekitar 20 persen.
Berikut elektabilitas capres-cawapres versi survei Ipsos:
Prabowo-Gibran 48,05%
Anies-Cak Imin 21,80%
Ganjar-Mahfud 18,35%
Tidak tahu 11,80%
Indonesia Political Opinion (IPO)