lpkpkntb – Sejumlah honorer di lingkungan Puskesmas Ganti mendatangi Kantor inspektorat dan Dinas Kesehatan Lombok Tengah, pada Jumat 23/9/2022.
Kepala Puskesmas dan Bendahara Puskesmas Ganti Kecamatan Praya Timur diduga melakukan persengkokolan jahat untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara menjiplak tanda tangan karyawannya sendiri, bagi karyawan yang berstatus non PNS.
Di duga penerimaan Dana Kapitasi tertera Rp 503 ribu perbulan namun yang diterima hanya Rp 300 ribu. Sedangkan di lembaran DPA tetap tertera Rp 503 ribu. Sedangkan untuk honorer S1 tertera Rp 700 ribu, namun yang diterima kadang Rp 400 ribu.
Di lansir dari postkotantb.com Terkait hal itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Loteng, dr Suardi kepada mengakui jika persoalan di Puskesmas Ganti sudah terjadi sejak lama.
“Kalau masalah Puskesmas Ganti, dari dulu kita Terima laporan. Kurang sedap,” bebernya.
Menindaklanjuti keluhan tersebut, pihaknya sudah memanggil dan malah sudah minta untuk diganti sebagai Kepala Puskesmas.
“Kita usulkan dipindah, tapi yaaa, kami juga bawahan semua hasil catatan kami mental,” sumbarnya.
Kemudian soal dugaan korupsi Dana Kapitasi oleh Kepala Puskesmas dan Bendahara, dr Suardi enggan berkomentar banyak.
“Silakan tanyakan langsung ke Kejaksaan, sejauh mana prosesnya. Sebab informasinya persoalan ini sudah dicium Kejaksaan,” pintanya.