lpkpkntb.com – Beredar diberbagai media, pergantian nama Isa almasih. Wafat Isa Almasih merupakan salah satu hari libur Nasional keagamaan. Umat kristiani yang memperingati wafat Yesus Kristus disalib.
“Akan ada perubahan nomenklatur atas usulan dari Kementerian Agama terkait dari istilah yaitu Isa Almasih, akan diubah menjadi Yesus Kristus,” ucap Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/9).
Baca juga;
Link Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka, Cek Instansi Sepi Peminat, Peluang Besar Bisa Masuk!
Siapakah Yesus Kristus?
Menurut Alkitab, dianggap sebagai juru selamat dan teladan yang harus diikuti oleh umat Kristen. Pengajaran-Nya mengenai kasih, pengampunan, dan kebenaran menjadi landasan bagi kehidupan rohani mereka.
Iman kepada Yesus Kristus juga mempengaruhi hubungan umat Kristen dengan Allah dan sesama manusia. Peristiwa dengan matiNya di atas salib untuk menghapus dosa manusia dan menghubungkan umat manusia dengan Allah.
Yesus juga bangkit dari kematian pada hari ketiga setelah wafat-Nya, menegaskan kuasa-Nya atas dosa dan kematian. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, di mana Ia memperjuangkan umat-Nya dan menjadi Pengantara di antara Allah dan manusia peristiwa ini dikenal dengan kenaikan Isa Almasih dimana menjadi hari peringatan khusus kenaikan Yesus Kristus ke surga.
baca juga;5 MANFAAT BEROLAHRAGA DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM
Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai Yesus Kristus menurut Alkitab Dilansir laman Ceritaberkat. Antara lain:
- Identitas: Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang menjadi manusia. Ia dilahirkan dari seorang perawan bernama Maria melalui karya Roh Kudus (Matius 1:18-25). Ia juga dikenal sebagai “Kristus,” yang berarti “Mesias” atau “Penebus” (Matius 16:16; Markus 8:29).
- Kehidupan dan Pengajaran: Alkitab mencatat bahwa Yesus hidup sebagai manusia yang sempurna dan tanpa dosa (1 Petrus 2:22). Ia mengajar ajaran-ajaran moral, mengajak orang untuk bertobat, percaya kepada-Nya, dan mengasihi sesama (Matius 4:17; Markus 1:15; Yohanes 13:34-35).
- Mujizat: Yesus melakukan berbagai mujizat, seperti menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, membangkitkan orang mati, dan menguasai alam (Matius 4:23-24; Matius 8:16; Matius 9:18-26; Markus 4:35-41).
- Pengorbanan dan Kematian: Yesus mengorbankan diri-Nya dengan mati di atas salib sebagai kurban penghapus dosa manusia (Yohanes 3:16; Roma 5:8). Kematian-Nya dianggap sebagai penebusan bagi dosa dan sarana untuk memulihkan hubungan antara manusia dan Allah (1 Korintus 15:3; 1 Petrus 2:24).
- Kebangkitan dan Kenaikan: Yesus bangkit dari kematian pada hari ketiga setelah wafat-Nya (Matius 28:5-6; 1 Korintus 15:4). Kemudian, Ia naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Markus 16:19; Ibrani 10:12).
- Keselamatan dan Kehidupan Abadi: Alkitab mengajarkan bahwa iman kepada Yesus Kristus adalah jalan untuk mendapatkan keselamatan dan hidup yang kekal bersama Allah (Yohanes 14:6; Kisah Para Rasul 4:12).
Sementara viral dari berbagai media. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan Kementerian Agama tengah mengajukan usulan perubahan nomenklatur nama ‘Isa Almasih’ menjadi ‘Yesus Kristus’.
Menurutnya, perubahan nomenklatur nama tersebut merupakan usulan dari umat Kristen dan Katolik. Wamenag menyebut bahwa Kemenag telah memperjuangkan perubahan tersebut dan bisa diterima.
“Ya ini usulan dari umat Kristen dan Katolik. Agar nama nomenklatur itu justru memang diubah ke yang mereka yakini, itu adalah kelahiran Yesus Kristus dan wafatnya Yesus Kristus dan kenaikan Yesus Kristus. Itu usulan mereka,” jelas Saiful.
Sebagaimana diketahui, selama pemerintah Indonesia masih menggunakan nomenklatur ‘Isa Almasih’ ketika menyebut wafat Isa Almasih dan kenaikan Isa Almasih.