Lpkpkntb.com – Pj. Gubernur NTB Hassanudin, didampingi beberapa pejabat Pemprov NTB, di antaranya nampak Kepala Dinas Sosial NTB, Dr. H. Ahsanul Khalik, melakukan Ziarah ke Makam Pahkawan Nasional TGKH. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor (Sabtu, 13/07/24).
Rombongan Pj. Gubernur memasuki kompleks Al-Abror disambut oleh dzurriyah Maulana Syaikh Ibu Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor, HM. Jamaluddin dan beberapa masyaikh.
Sambutan yang hangat membuat Pj. Gubernur terlihat betah mendengarkan penjelasan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang biasa dipanggil Umi Rohmi, tentang bagaimana sejarah Maulana Syaikh melakukan perlawanan kepada penjajah Belanda dari jalur pendidikan.
Umi Rohmi mulai membuka lembaran sejarah perjuangan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sejak sekembalinya Maulana Syaikh dari Makkah pada tahun 1934, di mana kemudian TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah pada 22 Agustus 1937, madrasah ini didirikan khusus untuk mendidik kaum pria, kata Umi Rohmi.
Baca: Tanggapan Jubir Rohmi-Firin Terhadap Rekom Pasangan Calon di Pilkada NTB
Pada saat itu pemerintah kolonial melakukan pengawasan yang ketat terhadap madrasah ini, meskipun sudah diizinkan beroperasi. Bahkan, karena dianggap membahayakan, pemerintah kolonial sempat ingin menutup madrasah tersebut.
Upaya yang dilakukan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membuahkan hasil, sehingga madrasah ini tetap beroperasi.
Satu tahun setelah kedatangan Jepang, ia juga memulai pendidikan bagi kaum perempuan, sebagai penyempurnaan dan pengembangan visi dalam aspek keadilan bagi setiap orang.
Upaya itu diwujudkan dengan mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI), satu tahun setelah kedatangan Jepang.
Kedua madrasah ini menjadi madrasah pertama di Pulau Lombok yang terus berkembang. Pada zaman penjajahan, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan kedua madrasah tersebut sebagai pusat pergerakan kemerdekaan.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…