lpkpkntb.com – Mataram. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas pertanian UNRAM 2023 mengeluarkan pernyataan sikap terkait tindakan represif aparat kepolisian terhadap Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat NTB menggugat.
Pernyataan sikap ini merupakan bentuk ketegasan BEM pertanian yang menolak tindakan kekerasan selama aksi tolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada kamis 13/04/2023 bertempat di depan gedung DPRD NTB.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa pertanian , Herianto, mengatakan segala tindakan represif yang telah dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap massa aksi, itu bagian dari bentuk kejahatan , dan telah mencederai Negara demokrasi.
Ia menjelaskan, aparat kepolisian harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat termaksud massa aksi juga. Bukan malah sebaliknya, di cekik, pukul, dan ada pergerakan fisik lainnya, Lanjutnya.
Herianto menegaskan , mengecam segala bentuk tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
“saya dan jajaran BEM Fakultas Pertanian UNRAM tidak sepakat dengan adanya tindakan kekerasan selama aksi berlangsung,” tegasnya.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…