“Tidak ada konflik antar agama selama beliau memimpin. Dan sebetulnya di Indonesia itu tidak ada konflik agama. Yang ada adalah konflik kepentingan, menggunakan agama sebagai sumbu, ini yang digoreng orang,” jelasnya.
Selain itu, kata mantan anggota DPR tersebut, selama di Jakarta, Anies juga mampu menjadi pemimpin semua umat. Tanpa memandang latar belakangnya dan agamanya.
“Dan Anies sangat dekat dengan mereka (non muslim). Sehingga tidak ada itu kecemburuan, sehingga kalau ada narasi lain (soal Anies) pasti mengkhayal itu, tidak membumi pikirannya kalau menuduh Anies sebagai orang yang anti pluralisme, kalau Anies mementingkan kelompoknya,” ujarnya. (ABW).