5. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Buah salak kaya akan kandungan kalium yang membantu menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi ketegangan di pembuluh darah dan arteri, serta dapat menjaga kesehatan jantung.
Jumlah antioksidan dan mineral yang tinggi dalam buah salak juga bisa menjaga fungsi sistem kardiovaskular dengan baik, serta membantu pengaturan air dalam tubuh.
6. Melawan gangguan pencernaan
Buah salak kaya serat dan vitamin yang membantu meredakan sakit perut, buang air besar tidak teratur, perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, kulit salak mengandung senyawa yang bisa mengobati diare.
7. Menguatkan ingatan
Kandungan potasium, beta karoten, dan pektin yang tinggi dalam buah salak mampu meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini bisa membuat fungsi kognitif tubuh dan daya ingat menjadi meningkat.
Oleh sebab itu, buah salak juga dijuluki sebagai “memory fruit”. Bukan hanya itu, kandungan nutrisi dalam buah salak pun dapat membantu menghilangkan stres oksidatif dan mencegah penyakit neurodegeneratif (seperti parkinson atau alzheimer).
8. Mengontrol kadar gula darah
Kulit buah salak yang dibuat menjadi teh dapat membantu regenerasi sel di pankreas yang mengontrol gula darah. Selain itu, salak juga mengandung pterostilbene (agen penurun glukosa darah) yang mampu mengendalikan diabetes. Kandungan serat tinggi yang terdapat dalam buah salak juga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
Meski buah salak mengandung karbohidrat, namun serat tersebut dapat mencegah lonjakan gula darah.
Berbagai manfaat buah salak untuk kesehatan di atas masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dalam memastikan kebenarannya.
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi buah salak karena kandungan nutrisinya yang beragam.
Salak dapat dimakan langsung ataupun dijadikan berbagai olahan, seperti manisan, puding, es buah, asinan, rujak, bolu, dan lainnya.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit atau alergi tertentu, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi salak.
Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda memang diperbolehkan mengonsumsi salak ataukah tidak.
Apabila setelah mengonsumsi salak timbul gejal-gejala, seperti ruam, gatal, pusing, mual, atau bahkan muntah sebaiknya berhenti mengonsumsi salak dan periksakan diri ke dokter. **