Lpkpkntb.com – Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengambil kebijakan untuk memitigasi potensi terulangnya tragedi di Pemilu tahun 2019 lalu, ratusan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia dan ribuan sakit saat bertugas.
Namun, Petugas KPPS kini telah dibatasi sebagaimana penjelasan dari, Idham menjelaskan dua kebijakan mitigasi yang dilakukan.
Baca juga:
Diduga Seorang Caleg Dilombok Tengah Mengamuk, Kaca Rumah Pecah Karena Ini
Prof Yusril Pasang Badan Untuk Prabowo-Gibran Jika Tim Amin dan Ganjar Menggugat Hasil Pilpres 2024
Pertama, pembatasan usia calon KPPS yakni maksimal berusia 55 Tahun.
Kedua, menurunkan batas usia minimal dari usia 21 tahun (di Pemilu Serentak 2019 lalu) kini menjadi 17 tahun (di Pemilu Serentak 2024). Idham menilai penurunan batas usia minimal itu supaya calon petugas memiliki imunitas tubuh dan kesehatan yang lebih tangguh.
Dilansir dari Kompas.com. Sabtu (17/2).Sejumlah anggota KPPS meninggal dunia di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Klaten, Kendal, Koja, Bogor, Ponorogo, hingga Tangerang.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…
Luwu Utara - Ratusan rumah di Kecamatan Malangke terendam banjir ketinggian Bervariasi hingga mencapai satu…