Penuh Rasa Haru Kesan Mahasiswa UNU NTB, Selama PLP Di SDN 1 Gegerung Lingsar ???

” Media pembelajaran yang mereka buat juga tidak ada satupun yang saya lihat dari bahan yang sudah jadi. Tapi bahan-bahan bekas inilah kemudian mereka kemas dan modifikasi menjadi sebuah media pembelajaran yang sangat menarik untuk di terapkan di tingkat anak SD,” . ucap dia.

Terharu dalam suasana penarikan juga acara masih berlanjut ” Kesedihan terlihat di raut wajahnya Mahasiswa, Guru maupun siswa, menandakan bawah ada kesan dan pesan yang sangat luar biasa ditinggalkan oleh mahasiswa PLP UNU NTB “.

Namun, ” saya selaku DPL berharap semoga penarikan atau perpisahan ini bukan akhir dari pertemuan akan tetapi teruslah kalian (Mahasiswa PLP) tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga besar SDN 1 Gegerung, ” tuturnya Hasbi selaku DPL.

Sementara sambutan kepala sekolah SDN 1 Gegerung, Mahyadi, S.Pd. Menyampaikan,  ” Kami atas nama keluarga besar SDN 1 Gegerung ucapan terima kasih atas kepercayaan Fakultas Pendidikan UNU NTB yang telah memberikan kepercayaan kepada Sekolah kami untuk memberikan bimbingan kepada Mahasiswa dalam melaksanakan Observasi dalam rangka PLP Tahun akademik 2023-2024 ” katanya.

Selanjutnya kami,  ” Mengapresiasi semua kreativitas , Inovasi Mahasiswa yang selama +- 45 hari terhitung 21 Oktober – 13 Desember  2023, saya selaku Kepala Sekolah memohon maaf apabila ada kata, tingkah laku kami yang mungkin kurang berkenan di hati adik-adik Mahasiswa saya mewakili civitas Sekolah memohon maaf, ” imbuhnya.

Ia juga mensupport dan mengapresiasi performa Mahasiswa UNU NTB yang PLP di Sekolah kami begitu aktif dalam semua program yang ada di sekolah kami, baik yang bersifat rutinitas dan PBM dalam kelas maupun di luar kelas, ” jelasnya.

Lebih lanjut, Mahyadi memaparkan pada media , ” Dengan ada nya  PLP dari Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat, membuat kami pihak sekolah merasa terbantu terutama dalam proses pembelajaran yang ada di Sekolah, terlebih dengan kompetensi Mahasiswa PLP yang luar biasa secara holistik , kami pihak sekolah nyatakan Baik, bahkan ada diantara mereka yg mendapatkan predikat sangat memuaskan, terlebih ketika mahasiswa PLP intensä membangun komunikasi  dan bimbingan dengan dengan Guru pamong beserta guru senior lain nya,  saya  selaku  Kepsek berharap kedepannya untuk terus menjalin mitra dengan pihak Fakultas UNU NTB, ” tutupnya Kepsek SDN 1 Gegerung Lingsar Lombok Barat.

Penyerahan Cinderamata oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), di Terima oleh Kepala Sekolah SDN 1 Gegerung Lingsar Lombok Barat.

Iskandar Zulkarnain, S.Pd  selaku Guru Pamong menyampaikan, ” Selama proses praktik pembelajaran di lapangan mahasiswa selalu, sopan, aktif juga dalam memberikan edukasi kepada siswa kami di SDN 1 Gegerung, mereka juga aktif bertanya, diskusi dengan guru yang ada di sekolah , ” jelasnya.

Ia juga menyampaikan,  ” Harapan kepada semua mahasiswa terus berkarya, berkolaborasi dan terus  semangat meningkatkan kualitas diri terutama di dunia pendidikan, dan terus melakukan latihan-latihan terutama merancang model pembelajaran aktif bagi siswa yang menarik dan menyenangkan tentunya, ” ucapnya.

“ Kami dari pihak sekolah juga apabila ada salah kata maupun perbuatan selama berlangsungnya praktik  di sekolah, mohon di maafkan,  semangat belajar terus di tingkatkan, raih masa depan kalian yang lebih baik dan segera menyelesaikan strata  S-1 nya, sehingga dapat segera kembali terjun di dunia guru, ” tutupnya guru pamong.

Acara Penarikan PLP Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) di lanjutkan dengan photo bersama dan di tutup dengan doa oleh Guru Pamong.

Kesan dan Pengalaman Selama PLP

Fitria, Mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjadi salah satu mahasiswa yang ikut dalam kegiatan PLP tahun 2023. Fitria bersama teman-teman yang juga tergabung ke dalam satu kelompok mengamati proses pembelajaran di kelas, media pembelajaran yang digunakan, serta metode yang digunakan oleh guru di dalam kelas maupun dilapangan agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif sesuai tuntutan Kurikulum. Selain itu, mereka juga melakukan beberapa observasi lainnya dalam hal manajemen sekolah, struktur sekolah, serta melakukan observasi di bidang kurikulum sekolah, yang saat ini sekolah menggunakan K13.

Fitria mengungkapkan bahwa ia merasa senang berada di sekolah ini, saya berangkat dari Kabupaten Lombok Utara, jarak dari sekolah dengan rumah saya lumayan jauh Karena beda Kabupaten, meskipun lokasi penempatan PLP saya sangat jauh dari tempat tinggal saya, di satu sisi saya merasa,” Senang karena kan ini pertama kali kita ke sekolah bukan sebagai siswa tapi kita melakukan observasi melalui kegiatan PLP, terlebih semua guru sangat ramah dan murah senyum, mereka selalu memberikan support selama kami berkegiatan”

Fitria pun menceritakan kesan positif yang ia dapatkan di sekolah. ” SDN 1 Gegerung Lingsar Lombok Barat selalu melaksanakan murattal di tiap-tiap kelas, dimana Siswa dibiasakan membaca ayat-ayat pendek sebelum mereka memulai pembelajaran”.

Berdasarkan pengamatan yang ia lakukan bersama teman-temannya, para staf dan pegawai serta siswa sangat disiplin dan menghargai waktu dan juga pihak sekolah menyediakan banyak fasilitas yang bisa membantu proses pembelajaran di kelas, Alhamdulillah Kami Mahasiswa PLP tidak kesulitan terutama dalam hal fasilitas pembelajaran.

“Semua staf, pegawai, dan siswa mereka harus masuk di sekolah pada pukul 06.30 pada pagi hari. Selain itu, setelah melakukan observasi, saya melihat cara guru mengajar juga professional, bisa di lihat ketika para Guru memberikan pembelajaran di kelas, apalagi ketika kami diberikan kepercayaan untuk praktik mengajar dikelas, para guru dan  pamong kami yang luar biasa, selalu mengawasi dan membimbing kami.

Senada dengan yang disampaikan, Haikal. Pelaksanaan kegiatan PLP ini. Kami mahasiswa memperoleh banyak sekali pengalaman dan manfaat yang bisa kami rasakan bersama mahasiswa lain. Menurut Haikal ia merasakan banyak manfaat yang diterima dari kegiatan ini terutama bagi dirinya yang merupakan seorang calon pencetak generasi Bangsa kedepan.

” Pengalaman Saya jadi tahu dan memamahi bagaimana susahnya menjadi seorang guru, bagaimana mengatasi persoalan disekolah, belum lagi bagaimana mengatasi siswa di kelas, karena setiap anak berbeda-beda karakteristiknya maupun kemampuan akademiknya, dan saya juga menjadi lebih mengenal beberapa sistem dan struktur  yang ada di sekolah SDN 1 Gegerung, pokoknya berkesan dan menyenangkan,” terangnya.

[Husnia].