Penting Bagi Ortua ! Apa Sebetulnya dimaksud Perkembangan Anak itu Sendiri ?

Bahwasanya, tumbuh kembang anak dilihat dari berbagai sisi.

Jadi, bukan hanya mencakup fisik maupun psikis, tapi juga faktor lain seperti interaksi sosial hingga kemampuan berbahasa. Dengan begitu, Anda pun bisa memantau proses tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Berikut penjelasan singkatnya:

  • Perkembangan kemampuan fisik – Fokus pada faktor fisik anak, mulai dari pertambahan berat dan tinggi badan, perkembangan otak, hingga motorik halus dan kasar. Seiring dengan perkembangan fisik, idealnya anak akan memiliki gerakan tubuh yang semakin selaras. Koordinasi mata dan tangan juga semakin baik.
  • Perkembangan kemampuan kognitif – Aspek ini terbagi menjadi beberapa tahap, mulai dari tahap sensorimotor (0-24 bulan), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (sejak usia 11 tahun). Perkembangan kognitif fokus pada kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah.
  • Perkembangan kemampuan sosio-emosional – Inilah aspek perkembangan yang fokus pada interaksi anak dengan orang lain. Aspek perkembangan ini juga mencakup perkembangan anak dalam mengekspresikan emosi, misalnya menangis saat tidak puas, memukul barang, sampai tersenyum saat senang.
  • Perkembangan kemampuan berbahasa – Idealnya, kemampuan berbahasa anak tumbuh pesat selama masa prasekolah atau mulai usia 1-5 tahun. Dari kemampuan berbahasa, Anda bisa mendeteksi adanya keterlambatan adanya gangguan pada faktor perkembangan lain, seperti sensorimotorik, psikologis, hingga kognitif.

Dengan demikian, mengetahui perkembangan anak, Anda bisa memantau proses tumbuh kembangnya secara optimal. Jadi, jika ditemukan gangguan atau kelainan, Anda bisa segera membawanya ke dokter. Hal-hal seperti ini jangan di abaikan!

Namun, ingat, jangan sampai terlalu mengekang anak hingga ia merasa tidak nyaman dengan situasi di sekitrnya.  Cobalah lakukan sewajarnya saja yang membuat anak merasa menyenangkan. Semoga bermanfaat!