Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan seseorang lebih dipengaruhi oleh kecerdasan emosinya. Kecerdasan IQ atau yang sering dianggap sebagai kecerdasan akademik berkontribusi sebesar 20%. Sedangkan, sisanya sebanyak 80% dipegang oleh kecerdasan emosi, terutama ketika mengontrol kesabaran, dan kesabaran ini penting untuk dimiliki semua orang, baik itu orang dewasa maupun anak kecil. Sayangnya, bersabar bukan hal yang mudah dilakukan. Orang dewasa saja masih sulit untuk melakukannya, apalagi anak-anak.
Namun, pada dasarnya kesabaran harus dibentuk sejak anak-anak agar kelak mereka bisa menahan sikap emosionalnya di masyarakat. di bawah ini terdapat 6 cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk melatih kesabaran pada anak mereka. Yuk, simak penjelasan di bawah ini !
1. Menuruti keinginan anak secara perlahan.
Orang tua mana sih yang tidak ingin menuruti keinginan anak? Rasanya setiap orang tua pasti akan merasa sangat senang ketika berhasil mewujudkan apa yang menjadi keinginan anak mereka.
Kebiasaan anak yang sering meminta sesuatu bisa kamu jadikan kesempatan untuk mengajarkannya makna kesabaran. Kamu boleh saja menuruti setiap keinginan anak, baik berupa barang ataupun tindakan tertentu yang dia minta dari kita.
Contoh saat anak meminta untuk jalan-jalan atau meminta dalam bentuk benda (permainan), kamu bisa menurutinya, namun secara perlahan saja dengan memberikan syarat kecil seperti dia harus menjadi anak yang baik dahulu atau lainnya sebagai bentuk stimulus maupun feedback terhadap anak.
2. Mengajarkan kesabaran dari hal-hal sederhana.
Membentuk sifat sabar tidak dimiliki seseorang secara instan namun butuh proses dan bukan menjadi bawaan seseorang sejak lahir. Maka dari itu, konsep sabar harus diperkenalkan secara bertahap sejak dini.
Peran para orang tua bisa mendidiknya dari hal-hal yang sederhana, contohnya saat menunggu pesanan makanan tiba. Tak peduli seberapa laparnya mereka, anak-anak harus tetap menunggu pesanannya selesai dibuat berdasarkan antrian orang lain.
3. Jangan gunakan emosi
Sebagai orang tua harus tahu bahwa, anak-anak akan meniru perbuatan orang tua. Jadi, sebelum mengajarkan kesabaran pada anak, pastikan kamu sebagai orang tua sudah memiliki bekal sabar itu sendiri.