Penilaian Mendalam Terhadap Tiga Calon Gubernur NTB: Rohmi-Firin, Zul-Uhel, dan Iqbal-Dinda, Oleh Doktor Hukum UNU NTB

Lpkpkntb.com – Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebanyak 3.918.291 pemilih.

Lulusan Doktor Hukum Universitas Mataram (UNRAM) Dr. Habibul Umam Taqiuddin, M.H. Memberikan pandangan terhadap ketiga calon Gubernur Nusa Tenggara Barat sebagai berikut: 

Baca: UNU NTB Siapkan Buka Fakultas Hukum untuk Mendukung Studi Hukum Bisnis dan E-Commerce

Rohmi-Firin:

Rohmi dan Firin sebagai pasangan calon gubernur NTB menawarkan pengalaman politik yang signifikan. Rohmi sebagai incumbent wakil gubernur periode 2018-2023 memiliki keuntungan dari pengenalan dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan provinsi. Sementara itu, Firin membawa perspektif baru dan segar sebagai calon wakil gubernur. Keduanya tampaknya fokus pada pengembangan infrastruktur dan kesejahteraan sosial, yang sesuai dengan kebutuhan NTB saat ini. Namun, tantangan terbesar mereka adalah menghadapi kritik tentang keberhasilan implementasi program-program sebelumnya dan memastikan inovasi serta keberlanjutan kebijakan.

Baca:Rival Pasau Mantan Ketum Pemilar, Ditunjuk Sebagai Jubir Relawan Pemenangan SMART di Pilkada

2. Zul-Uhel:

Zul dan Uhel menawarkan kombinasi kekuatan dari latar belakang politik dan teknis mereka. Zul dikenal luas dengan kemampuannya dalam membangun jaringan politik yang kuat, sedangkan Uhel membawa keahlian dalam manajemen dan perencanaan strategis. Pasangan ini berpotensi menawarkan pendekatan baru dalam pemerintahan dengan fokus pada transparansi dan akuntabilitas. Namun, mereka perlu meyakinkan pemilih mengenai keberlanjutan program-program mereka dan bagaimana mereka akan menghadapi tantangan yang ada, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan program-program sosial.

3. Iqbal-Dinda:

Iqbal dan Yanti sebagai calon gubernur dan wakil gubernur mengusung visi yang lebih revolusioner dengan penekanan pada reformasi struktural dan inovasi. Iqbal dikenal dengan pemikirannya yang progresif dan kemampuan untuk mengidentifikasi serta menerapkan solusi-solusi kreatif dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan ekonomi. Yanti, di sisi lain, memiliki rekam jejak yang kuat dalam advokasi hak-hak masyarakat dan pengembangan komunitas. Tantangan utama bagi pasangan ini adalah membuktikan bahwa visi mereka dapat diimplementasikan secara efektif dan bagaimana mereka akan mengatasi resistensi terhadap perubahan yang signifikan dalam sistem yang sudah ada.

Kesimpulan:

Ketiga pasangan calon gubernur NTB membawa kekuatan dan kelebihan masing-masing. Pilihan pemilih akan sangat bergantung pada bagaimana calon-calon ini dapat menyampaikan visi mereka secara efektif dan menunjukkan kemampuan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi NTB. Diharapkan pemilih NTB dapat memilih dengan bijak berdasarkan kebutuhan dan harapan mereka untuk masa depan provinsi.

Dr. Habibul Umam Taqiuddin, M.H.  Doktor Hukum dan Pengamat Politik NTB.