Penentuan Suplier DAK Dikbud NTB Harus Konsisten Memberdayakan Pengusaha & UMKM lokal

Advertisements

MATARAMwww.lpkpkntb.com Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Provinsi NTB akan segera merealisasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diarahkan untuk pembangunan fisik lembaga pendidikan SMA, SMK dan SLB Tahun Anggaran 2022 yang bersumber dari APBN.

Hal tersebut dibuktikan beberapa hari yang lalu telah diumumkan nama-nama suplier untuk pelaksana proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang SMK di Pulau Sumbawa, dengan nomor surat 183/PSMK-DIKBUD/2022.

Ada 20 sekolah di Pulau Sumbawa diumumkan terkait nama-nama suplier sementara menyusul di Pulau Lombok.

Terkait nama-nama suplier tersebut telah di sampaikan sebelumnya oleh Pihak DIKBUD NTB, bahwa sistem swakelola tipe 1 lebih mengutamakan pengusaha, pekerja dan UMKM lokal.

Pernyataan tersebut juga di perkuat dengan acuan pelaksanaan DAK yang diatur dalam Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwa dalam pengadaan barang/jasa harus memberdayakan produk-produk lokal dalam Negeri.

Terkait hal tersebut kami LP-KPK NTB mengapresiasikan kinerja dan langkah Dikbud tersebut, namun ada beberapa hal yang perlu dikoreksi sekaligus sebagai masukkan terkait penempatan  suplier.

Ketika Dikbud merilis pengumuman suplier melalui media Lensa Mandalika yang seharusnya di rilis juga oleh media lain, hal ini memperkuat transparansi Dikbud itu sendiri pada publik, dan kami LP-KPK melakukan analisis data terutama suplier yang akan mengerjakan proyek DAK,  bahwa dalam daftar tersebut ada nama suplier di Pulau Sumbawa yang mengerjakan proyek DAK lintas Kabupaten ke Kabupaten lain. hal ini harus menjadi bahan masukan kepada Dikbud NTB untuk lebih mengutamakan suplier lokal sesuai domisili  pengerjakan program DAK seperti yang di sampaikan PPK dikbud ketika rapat di DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan di perkuat juga Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022.

Menurut Ketua KAMMI NTB, Amri mengatakan ” Dalam rilis baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Dikbud NTB terkait daftar suplier di Pulau Sumbawa perlu adanya koreksi dan kehati-hatian dalam menempatkan para suplier sesuai dengan amanah dari Permendikbudristek, sehingga dalam mengerjakan DAK tersebut mengedepankan pemberdayaan terhadap supplier atau pengusaha serta UMKM lokal misalnya yang terjadi di SMK N 1 Taliwang ” ungkap Amri panggilan akrab Ketua KAMMI NTB yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Presma Unram (23/08).