– Untuk jurusan / program studi Akreditasi “B” IPK minimal 3,00 bagi yang berijazah D4, S1 dan S1 Profesi
– Bagi jurusan Kedokteran Umum/Gigi telah berijazah S1 Profesi dan telah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter/Dokter Gigi dan melampirkan hasil uji Kompetensinya (Minimal Akreditasi “B”)
– Diperbolehkan sudah menikah, bagi wanita sanggup tidak hamil saat Pendidikan Pertama dan tidak dalam keadaan menyusui, melampirkan surat ijin suami/istri
– Bagi karyawan harus mendapat persetujuan dari instansinya dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengąn hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma
– Bersedia ditugaskan di seluruh wilayah NKRI
Setelah mengunjungi website rekrutmen TNI, nantinya para peserta harus mengisi form registrasi. Kemudian, lakukanlah daftar ulang secara fisik ke tempat yang telah ditentukan dengan menunjukkan cetakan formulir pendaftaran.
Selain itu, para peserta juga wajib membawa kelengkapan dokumen asli seperti:
- Akta kelahiran – KTP calon
- KTP orang tua/wali
- Kartu Keluarga
- Ijazah dan SKHUN SD, SLTP, SLTA, Raport SLTA Sederajat
- Rapor SMA/MA sederajat
- Daftar riwayat hidup
- SKCK
- Surat lamaran menjadi prajurit (tulis tangan dengan tinta biru, dan bermaterai)
- Surat keterangan peserta UN
- Pas foto hitam putih dan berwarna ukuran 4×6: 20 lembar, 3×4: 10 lembar, dan 2×3: 10 lembar
- Surat Bebas Covid-19.
Setelah dinyatakan lolos administrasi, nantinya akan ada tes kesehatan dilanjutkan dengan tes fisik dan tes mental ideologi.
Tes fisik biasanya akan meliputi lari lintasan, push-up, sit-up, hingga shuttle run. Sehingga banyaklah berlatih supaya mendapat hasil yang maksimal.
Itulah sejumlah cara untuk menjadi dokter militer di lingkungan TNI. Semoga informasi ini dapat berguna bagi para lulusan kedokteran yang tengah bingung untuk melanjutkan kariernya. (*).