Pendaftaran Beasiswa Unggulan jenjang S1, S2, dan S3 Mahasiswa PTN dan PTS Lengkap Dengan Panduan Esai

Cermati Persyaratan Umum & Khusus Sebelum memulai pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023, sebaiknya perlu untuk mencermati persyaratan umum dan khusus terkait calon penerima program.

Semisal dalam persyaratan umum terdapat ketentuan mendapatkan rekomendasi dari institusi serta tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain.

Baca juga:

Inilah 5 Kabupaten/Kota Paling Makmur di Nusa Tenggara Barat

Selain itu, program ini juga tidak diperuntukkan bagi dosen, guru, tenaga kependidikan, serta pelaku budaya.

Dalam persyaratan khusus, juga terdapat ketentuan kemampuan Bahasa Inggris dengan skor minimal sesuai jenjang.

Buat Esai yang Menarik esai dibuat dengan sangat menarik. Caranya, pelajari tema yang diinginkan, yakni “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”.

Tulisan yang unik dan berbeda bisa menjadi pertimbangan juri dalam menentukan pilihan. Sampaikan alasan kenapa memilih program Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023 dan apa yang akan dilakukan selama mengikuti program ini.

Tentukan Target Kuliah Dalam persyaratan umum, terdapat ketentuan berkomitmen mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,00 untuk S1. IPS minimal S2 dan S3 adalah 3,25 selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Oleh karena itu, sampaikan target menyelesaikan kuliah hingga mampu menarik juri dalam mempertimbangkan calon penerima beasiswa.

Teknik Penulisan yang Baik Menulis esai tidak seperti menulis karangan biasa. Perlu teknik tertentu agar dipertimbangkan sebagai calon penerima beasiswa.

Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Selain itu, pemilihan kata juga harus sesuai dengan KBBI disertai alur kalimat yang jelas. Tulis Cerita Khusus Dalam menulis esai, calon pelamar juga dapat menyisipkan cerita khusus yang selama ini menjadi motivasi pribadi.

Baca juga:

Kemendagri Mau Usulkan Lurah/RT Silahkan Nanti Saya Delete, Apakah Prof Masnun Tersingkir PJ Gubernur NTB?

Cerita tersebut tentunya berkaitan dengan capaian akademis hingga menjadikan esai tampak berbeda dengan yang lain.

Karya Pribadi Esai wajib berasal dari karya pribadi. Artinya, tulisan ini merupakan otentik hasil sendiri dan tidak mengambil atau menyalin hasil karya orang lain. Selain itu, tambahkan juga beberapa kelebihan yang dimiliki hingga menjadi layak sebagai calon penerima beasiswa.

Edit Esai Setelah menulis, esai sebaiknya diedit lagi. Cermati tulisan dan perbaiki kesalahan yang ditemukan. Penggunaan kata atau kalimat yang tidak efektif sebaiknya diganti atau dihapus.

Contoh esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023 Berikut adalah contoh esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023: Kontribusiku untuk Indonesia setelah Menyelesaikan Studi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keuntungan dari segi lokasi.

Wilayah yang sangat strategis menjadi nilai lebih. Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk negara kepulauan yang diapit benua Asia dan Australia. Selain itu, letaknya juga berada di tengah-tengah antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Dengan keuntungan tersebut, Indonesia layak menjadi salah satu kekuatan dunia dan bersaing di kancah internasional.

Selain itu, dengan luas wilayah mencapai 1.904.569 km² dan jumlah pulau sebanyak 17.504, angka ini bisa menjadi alat dalam meningkatkan kualitas bangsa. Dengan semangat bangsa Indonesia yang lebih maju, saya memiliki motivasi untuk menjadi salah satu bagian dari itu. Sejak SD, SMP, hingga SMA, saya selalu aktif dalam organisasi siswa.

Ini adalah cara untuk meningkatkan wawasan serta kualitas hidup. Sedari SD, saya sudah menjadi ketua kelas dan beberapa kali menjadi perwakilan sekolah yang dikirim untuk mengikuti beberapa kejuaraan, baik yang bersifat akademis maupun non akademis di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Masuk ke SMP, langkah yang sama juga saya tempuh.

Selain meningkatkan nilai akademis di dalam sekolah, saya mulai aktif di beberapa organisasi sekolah, seperti OSIS, Pramuka, maupun ekstrakurikuler lain. Selain aktif di OSIS sekaligus Pramuka, saya juga beberapa kali mengikuti kegiatan atau lomba di tingkat lokal.

Hal ini saya lakukan tidak lain karena ingin menjadi pribadi yang unggul dan kelak bisa bermanfaat. Pada tingkat SMA, kemampuan berorganisasi mulai terasah dan saya terbiasa dengan kondisi serta tantangan yang dihadapi di lapangan.

Sebagai pengurus OSIS serta Pramuka, saya menjadi anggota yang mampu menerapkan kemampuan pribadi dalam menjalankan organisasi. Dipandu kerja sama tim, kami bisa menjadikan kedua organisasi tersebut sebagai media siswa dalam menyampaikan gagasan serta mengembangkan potensi diri. Pengalaman pribadi saya kemudian berlanjut menjadi mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI). Sejumlah diplomat senior menjadi motivator, termasuk yang berjuang dalam perang kemerdekaan RI, seperti Haji Agus Salim, Ali Sastroamidjojo, Mohamad Roem, Mochtar Kusumaatmadja, hingga Lambertus Nicodemus Palar atau LN Palar. Tidak lupa juga peran yang ditampilkan Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, serta Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam memperjuangkan Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

Selama menjalani perkuliahan, saya juga terlibat aktif dalam sejumlah diskusi dan seminar baik nasional hingga internasional. Sesuai dengan jurusan yang saya pilih,posisi Indonesia di dunia internasional wajib ditingkatkan dari masa ke masa.

Peran Indonesia lewat Konferensi Asia–Afrika tahun 1955 hingga menghasilkan Dasasila Bandung merupakan salah satu prestasi bangsa dalam memainkan perannya di kalangan antar bangsa. Sebagai salah satu cara untuk semakin berkontribusi terhadap perkembangan bangsa, saya ingin segera menyelesaikan program pendidikan sarjana jurusan Hubungan Internasional.

Pasca lulus, saya akan terjun sebagai seorang diplomat ulung yang mampu menempatkan Indonesia sebagai pemain utama, tidak hanya di Asia, namun juga di pentas dunia. Dengan bekal pengalaman organisasi serta kesesuaian jalur pendidikan, saya optimistis dapat memberikan peran demi mewujudkan cita-cita bangsa seperti tertuang dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945: “…..melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia…”.

 

Itulah ulasan tentang informasi beasiswa unggulan jenjang S1,S2,S3 untuk lebih jelasnya bisa mengakses website beasiswa unggulan kemendikbud. di laman https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Selamat mencoba and good luck. **