Lpkpkntb.com – Ankara (INTERNASIONAL) – China meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon menyusul terbunuhnya pemimpin senior gerakan Fatah Palestina.
“Baru-baru ini, situasi di perbatasan Lebanon-Israel semakin tegang, dan keamanan di Lebanon parah dan rumit,” kata Kedutaan Besar China di Beirut dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Beijing mendesak warganya di Lebanon untuk memanfaatkan kesempatan saat penerbangan komersial masih beroperasi untuk kembali ke China, atau meninggalkan negara itu sesegera mungkin.
“Tingkat risiko saat ini untuk bepergian di Lebanon Selatan dan wilayah Kegubernuran Nabatieh adalah merah (risiko sangat tinggi), dan daerah lain adalah oranye (risiko tinggi),” kata kedutaan China.