Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi Presiden FIFA Gianni Infantino dan jajarannya, yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia. Biasanya, dalam event FIFA World Cup U-17 2023 di berbagai negara lainnya, tidak ada opening ceremony. Namun khusus di Indonesia, FIFA memberikan kesempatan adanya opening ceremony. Menunjukan besarnya kepercayaan FIFA kepada Indonesia.
“Tidak heran jika Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada Presiden FIFA Gianni Infantino. Diberikan atas perannya di bidang olahraga yang bermanfaat bagi Indonesia. Ia menjadi orang ke-346 yang menerima tanda kehormatan tersebut dari Presiden RI,” jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, melalui penyelenggaraan FIFA World Cup U-17 2023, untuk pertama kalinya Indonesia menggunakan teknologi Asisten Wasit Video alias Video Assistant Referee (VAR), sekaligus goal-line technology atau teknologi garis gawang. Menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Sepakbola U-17 Indonesia, karena mereka bisa merasakan bertanding dengan “diawasi” kedua teknologi canggih yang telah digunakan oleh FIFA di berbagai event pertandingan kelas dunia.
Penggunaan VAR menuntut pemain agar lebih cerdas saat tampil di lapangan. Karena kesalahan sekecil apapun yang dilakukan pemain, bisa termonitor oleh VAR dan menjadi bahan pertimbangan wasit untuk mengambil keputusan. Penggunaan VAR sempat menguntungkan Indonesia. Gawang Indonesia sempat bobol pada menit ke-44, namun selebrasi Ekuador cuma bertahan sesaat setelah gol dianulir VAR karena Collahuazo terjebak offside.
“Penggunaan kedua teknologi tersebut menjadi tonggak baru dalam perjalanan sepakbola Tanah Air, agar kedepannya bisa menggunakan kedua teknologi tersebut dalam setiap event pertandingan sepakbola, baik di Liga Nasional maupun dalam pertandingan internasional,” pungkas Bamsoet. (*)