Partisipasi Dikbud NTB dalam “Hidupkan Cahaya Bangkitnya SMANSA Mataram” HUT Ke-65

MATARAMwww.lpkpkntb.com.  HUT SMANSA Ke-65 “Hidupkan Cahaya Bangkitnya SMANSA”. Senin/15/8/2022.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Aidy Furqon, M.Pd. melaksanakan kunjungan kerja ke acara HUT SMANSA Mataram Ke-65. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengatakan “Kami dari pihak Dikbud di undang pihak sekolah, karena selama ini  para alumni banyak memberikan kontribusi dan dukungan atas pengembangan berupa sarana maupun prasarana di SMA Negeri 1 Mataram”.
Ia menjelaskan “Prestasi yang di capai di usia yang ke-65 Tahun ini bisa di katakan sudah dewasa, bahkan SMA Negeri 1 Mataram ini menjadi model/contoh bagi masyarakat terutama di bidang peningkatan prestasi yang di dapat  sudah tercapai dengan baik, baik di bidang Prestasi Akademik maupun di bidang Prestasi Non-akademik, di Anugerah Istimewa yang sudah saya lakukan dari tahun 2021-2022,  SMA Negeri 1 Mataram prestasi nya berturut-turut tidak pernah turun, sehingga sekolah ini  akan menjadi model bagi sekolah -sekolah lain nya dan sekolah lain bisa meniru”. katanya.

Dalam kesempatan itu juga, ia menyampaikan “Tujuan diadakan kegiatan HUT ke-65  ini, pertama sebagai cara sekolah mereflesikan diri terhadap capaian yang sudah dan akan dilakukan, kedua membangun ikatan emosional. Oleh karena itu, Dikbud sendiri sudah memiliki program yang namanya Program Tracer Study, bertujuan untuk mengetahui kondisi alumni terkini seputar pekerjaan dan kaitannya dengan mendukung kerja alumni saat ini, sekaligus untuk memperoleh rekomendasi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan kurikulum, sehingga alumni yang akan diluluskan sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, kontribusi alumni sangat diharapkan dalam menyukseskan program ini, karena untuk memperoleh data dan informasi yang valid tentang kondisi alumni terkini serta keterlibatan alumni secara langsung tentu menjadi harapan bersama. Sehingga, tujuan tracer study tercapai sesuai tujuan bersama. Dengan adanya program ini, pelacakan alumni tersebut bisa di optimalkan, sehingga perannya dapat membantu sekolah dan mengingatkan siswa yang masih bersekolah dapat menjadi inspirasi, motivasi bahwa SMA Negeri 1 Mataram ini besar dan hebat” jelasnya.

Ia berharap kepada seluruh siswa dan alumni untuk menjaga nama baik sekolah, jaga nama baik orang tua, jaga nama baik guru, dan wujudkan NTB Gemilang.

Kepala Dinas lanjut memaparkan “Untuk kasus kekerasan pada anak kita dari Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah memiliki program bernama Sekolah Ramah Anak (SRA) dan ini sudah kita mulai dari Tahun 2021, termasuk di SMA 9 Mataram, SMA Negeri 1 Mataram juga bagian dari Program SRA dan cirinya yaitu Anti Bullying, kemudian anti kekerasan. Bahkan, Dikbud sudah mempersiapkan program siswa tidak boleh pacaran. Oleh karena itu, saya atas nama Kepala Dinas Dikbud Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta dukungan dari orang tua, karena itu sangat penting. Sehingga dapat bersama-sama menciptakan SRA bagi anak-anak kita. Di sekolah ramah anak tidak boleh lagi ada pacaran apalagi anak yang menikah di usia dini, dan tidak boleh lagi ada Bullying ataupun kekerasan terhadap anak” tutup Aidy Furqon.

Pada Kesempatan Tersebut Hadir juga salah satu petinggi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi  (BAN PT), yaitu Prof. Ir. Mansur Maksum, Ph.D. Mantan Rektor Universitas Mataram sekaligus salah satu alumni dari SMA Negeri 1 Mataram angkatan tahun 1968 ini mengatakan “Saya hadir sebagai ketua komite SMA Negeri 1 Mataram, sekaligus hadir sebagai alumni. Jadi dua fungsi, pertama hadir sebagai Alumni, tentu saya sebagai alumni ikut mendukung  apa yang menjadi program alumni yang sangat bagus untuk mendukung program sekolah. Apapun yang menjadi program sekolah di backup oleh alumni yang sudah bertebaran dari Sabang sampai Merauke bahkan di mancanegara. Kedua, hadir sebagai komite sekolah Insya Allah akan berakhir di tahun 2024 mendatang” katanya.

Pembina Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) ini juga menjelaskan “Tupoksi sebagai komite antara lain: pertama, mengawasi proses pembelajaran. Kedua, memberikan masukan kepada kepala sekolah, wakasek maupun guru tentang proses pendidikan, dan ketiga membantu memberikan kontribusi dalam bentuk finansial dan program dalam bentuk apapun sebagai komite. Gedung ini adalah bentuk kontribusi dari komite tahun 2008-2009 yang berjumlah kurang lebih Rp. 2,5 Miliar. Untuk saat ini, area sekolah ini terlalu sempit untuk melakukan proses pembelajaran, minat, seni dan olahraga dengan jumlah siswa kurang lebih 1.500 siswa. Untuk lokasi sempit seperti ini, maka sulit mengembangkannya.  Oleh karena itu, Komite Sekolah selalu mendorong kepala sekolah untuk ikhtiar melakukan pengembangan area, soalnya di SMAN 1 Mataram ini terlalu sempit karena kita berada di jantung kota, mau ke kanan ada kantor, mau ke kiri juga ada kantor, mau ke belakang ada SD. Jadi, apabila ada komitmen dari Pemerintah Kota Mataram maupun Pemerintah Provinsi NTB, barangkali disitu kita akan memohon bisa melakukan relokasi ke tempat yang tidak jauh dari sekolah dan dapat merencanakan pembangunan gedung baru dan kita akan mohon kepada Bapak Walikota untuk relokasi dan tugas untuk membangun kita memohon ke Pak Gubernur Nusa Tenggara Barat. Jika relokasi ini jadi dilakukan, jangan jauh-jauhlah” tutup Prof Ir. Mansur Maksum.Ph.D.

Prof.Ir. Mansur Maksum.Ph.D. Ketika Membeli Kaos Alumni yang di stand Siswa SMA Negeri 1 Mataram.

Kepala SMA Negeri 1 Mataram, Kun Andrasto, S.Pd mengatakan “Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin sinergitas dalam memperingati ulang tahun yang ke- 65, diantaranya memberikan semangat, mengingat dan silaturrahim. Untuk undangan  terbatas, jadi tidak semua alumni di undang dan akan kita undang  di acara puncaknya, pada tanggal 06 November tahun 2022 “.