“Supaya proyek ini gagal. Karena ini dianggap proyek Anies yang bisa melejitkan namanya di panggung internasional. Sehingga semua BUMN menolak kerjasama dengan Anies,” beber Smith.
Namun, berkat kemampuannya berdiplomasi, Anies sukses meski tanpa dukungan perusahan-perusahaan BUMN. Karena korporasi-korporasi raksasa dunia justru berbondong-bondong memasang iklan mendukung pelaksanaan ajang balapan “jet darat” tersebut.
“Tidak mungkin bisa berhasil kalau Anies tidak punya kemampuan diplomasi,” tegasnya.
Contoh yang paling menarik, adalah ketika Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Gutteres takjub mendengar pidato singkat Anies selaku Gubernur DKI Jakarta pada April 2021 lalu dalam forum virtual Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Bangsa.
Usul Anies dalam pidato yang hanya dua menit terkait kebijakan dari dampak perubahan iklim langsung diterima oleh Sekjen PBB. “Dan begitu habis dialog mereka, Sekjen [PBB] menyatakan, saya setuju dengan pandangan Anda dan dia [Sekjen PBB] ikuti,” terang Smith. (***).