Kita tulis ini karena kita kader sejak dari rahim ibu kita yg dulu dari NA sampai ‘Aisyiyah. Jadi kita gak mau Muhammadiyah jadi BANCAKAN orang² yg tamak dan rakus numpang hidup di Muhammadiyah. Kita BUKAN ORMAS ANTI PEMERINTAH. Pemerintah itu wajib dibantu agar tidak salah jalan dalam membawa bahtera NKRI.
Salah satu cara membantu itu dengan menghidupkan BUDAYA KRITIS. Supaya kelihatan di Muhammadiyah kita punya OTAK karena suka berdebat dengan argumen bukan dengan sentimen.
Mari kita tunjukkan kepada pencinta rezim laknat bahwa kita gak bisa dibeli dan diatur dengan cara memilih suara terbanyak pada orang² yg gak disukai rezim.
Ada anak muda potensial yg telah jadi PROFESOR yg bisa jadi NAKHODA BARU di Muhammadiyah yakni Prof. Dr. H. ABDUL MUKTI. MA. Muhammadiyah harus di resuffle. Pengurus yg udah tua² yg udah udzur silahkan MUNDUR. Berikan kesempatan KADER MUDA yg belum TERKONTAMINASI dengan rezim laknat.
Selamat bermuktamar. Jangan sampai kita kehilangan JATI DIRI kita sebagai warga persyerikatan. Nasrum Minallah wa Fathun Qoriib.
Wallahu A’lam …
By: *MOH. NAUFAL DUNGGIO*
(Ustadz Kampung dan Ketua LDK PWM DKI)
KiranaRSCM, 271022.