Ngeri ! Ketua Dewan Pimpinan Daerah Relawan Anies Luka Parah, Kasusnya Sedang di Tangani Polresta Bukittinggi

lpkpkntb.comBukittinggi. Tersebar di WAG Ketua Dewan Pimpinan Daerah Relawan Rumah Gadang Sumatera Barat Haji Idris Sanur, diserang orang tak dikenal dirumah kediamanya jalan Pelajar Tarok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukitinggi, Senin 2/1-2023. di kutip dari merapinews.com

Dok: Merapinews.com
“Saya tidak tahu persoalan yang menyebabkan terjadinya tindak penganiayaan yang dilakukan tiga orang terhadap suami saya.
Dua pria berbadan tegap dan satu wanita berhijab’, ujar Yusnina.
Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa suami saya itu, setelah sebuah minibus sejenis Fortuner warna putih berhenti didepan rumah. Senin 2/1-2023 sekitar jam 16.3O Wib.
Pada saat bersamaan dari dalam mobil turun tiga orang. Mereka itulah yang melakukan penganiayaan.
 “Setelah suami saya tergelatak di bawah tangga. Penyerang melakukan  tindakan yang sama terhadap saya”, ujar istri Idris Sanur, Yusnina.
Untunglah saat itu saya cepat menyelamatkan diri dan lari ke lantai II rumah. Namun mereka masih tetap memburu sehingga tangan dan pergelangan tangan saya terluka.
Sejumlah relawan Anis Baswedan yang tergabung dalam group Rumah Gadang Bukittinggi, mengutuk tindakan anarkis yang dilakukan kelompok penyerang itu.
Kami mengutuk peristiwa kekerasan itu. Kami juga berharap hamba hukum di Polresta Bukittinggi, segera betindak dan menangkap pelaku.
Selama ini di Bukittinggi Idris Sanur, lebih dikenal sebagai aktifis sosial kemasyarakatan. Pengaruhnya tidak hanya di kota Bukittinggi, bahkan sampai merambah ketingkat Provinsi, tidak heran bila lelaki berusia 56 tahun itu dengan mudah menghimpun masa pemenangan calon Presiden RI Anis Baswedan untuk Provinsi Sumatera Barat.
Sementara di kutip lpkpkntb.com dari cnnindonesia.com, Selasa (3/1/23). Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan terhadap Ketua Relawan Bakal Capres Anies Baswedan, Idris Sanur.

“Kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1),” kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, di Bukittinggi, seperti dikutip Antara, Selasa (3/1/23).

Ia mengatakan sesuai laporan bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama, korban dikeroyok hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.

Kasus pengeroyokan tersebut dilaporkan ke polisi oleh istri Idris, Yusmina.