lpkpkntb.com – Ideologi Islam itu musuh komunis dan kapitalis, dan inilah era orla (era komunis).
PKI begitu berdiri di tahun 1920, tahun 1926 langsung memberontak ke Pemerintah Hindia Belanda dengan sponsor Henk Sneevliet (tokoh Komunis Belanda). Mereka dari dulu memang bercita cita menjadikan Indonesia sebagai Negara Komunis. Semboyan nya dari pada di dahului (oleh Ideologi lain) lebih baik mendahului dengan ide Komunis sebagai dasar Negara Indonesia.
Pada masa ORLA, mereka “menunggangi” Bung Karno dengan ide NASAKOM, Angkatan ke V, Setan Desa, Setan Kota, Kapitalis Borjuis dan macam2 istilah sebagai strategi pecah belah ala ideologi pertentangan kelas.
Saat pra G 30 S/PKI, penentang utama Ideologi PKI adalah kelompok Islam. Dengan “modus” pelaksanaan UU Agraria tahun 1960 , BTI (Barisan Tani Indonesia) menyerbu pesantren di desa2 untuk merebut tanah para Kyai. Paralel dengan gerakan itu mereka sering mengadakan pertunjukan sandiwara “Ludruk” dengan Thema semisal “Matine Gusti Allah” (Matinya Tuhan) , atau “Gusti Allah mantu” ( Tuhan memiliki hajad mantu) dll yang semuanya untuk “menghina” umat Islam. Saat itu umat Islam terutama di wilayah Jateng dan Jatim sangat terpojok oleh manuver2 PKI.
Intinya pada era ORLA umat Islam di “teror” secara phisik dan mental oleh PKI.
ERA ORBA ( ERA KAPITALIS ).
Alhamdulillah berkat Mayjend Soeharto, pada 12 Maret 1966 PKI dapat dibubarkan dan diperkuat dengan TAP MPRS No. XXV/1966 tentang Pelarangan PKI dan ajaran2nya. Dalam hal ini pak Harto keluar sebagai penyelamat Indonesia dari bencana perpecahan ala Syuriah !
Namun berikutnya Presiden Soeharto memaksakan adanya Azas Tunggal Panca Sila yang tidak beda jauh dari NASAKOM nya Bung Karno.
Menurut Islam, Panca Sila adalah merupakan “Kalimatun Sawa” atau “tali” Kesepakatan beberapa Ideologi/Paham yang memiliki “Intersection” kesepahaman dalam berbangsa dan bernegara, kecuali Komunis, tetapi tidak bisa di paksakan menjadi “genuine” sebuah Ideologi !
Karena pemaksaan Azas Tunggal Panca Sila itulah kemudian terjadi penindasan terhadap beberapa kelompok Islam sehingga muncul gerakan Komando Jihad dan terjadi peristiwa Cicendo/Pasir Kaliki pada tahun 1980 an yang disusul dengan peristiwa “Woyla” di Don Muang. Kemudian peristiwa Tanjung Priok 1984, Peristiwa Lampung 1986.
Pada era ORBA ini CIA bidang ekonomi “menyelundupkan” John Perkins si perusak ekonomi lewat PLN pada 1975 (baca “The Confession Of An Economic Hitman”). Saat itu John Perkins memperkenalkan gagasan ide pembangkit “Independence Power Producer” (IPP) serta kelistrikan Jawa-Bali yang “Verticaly Integrated System” yang kelak (1998) secara “Conceptual Design” di rencanakan System “Unbundling” dan kompetisi penuh atau “Multy Buyer and Multy Seller” (MBMS) System , guna mengacaukan kelistrikan yang melanggar Konstitusi.
Mulailah Oligarkhi merambah ke sektor Ketenagalistrikan dengan munculnya IPP IPP di awal 1980 an sehingga perlu menyiapkan UU No 15/1985 tentang Ketenagalistrikan guna mengakomodir kehadiran IPP dimaksud.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…