Ngeri ! Inilah Pengakuan Dukun Slamet, Saya Tunggu Sampai Mati Dulu Baru Saya Kubur

lpkpkntb.com – Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tersangka Slamet Tohari (ST) atau Dukun Slamet terus bergulir. kerap disapa Mbah Slamet.

Aksi kejam yang dilakukan Mbah Slamet tersebut terbongkar setelah anak dari sosok korban berinisial PO (53) melapor ke polisi pada 27 Maret lalu, lantaran sang ayah tidak kunjung pulang dan tak bisa dihubungi sejak 24 Maret lalu.

Mulai dari kronologi, makam massal korban Mbah Slamet yang menggegerkan warga, hingga jumlah korban yang masih bertambah, berikut ini serba-serbi fakta kejahatan yang dilakukan Mbah Slamet.

Usai pemakaman 9 korban, ST kembali didatangkan ke tempat dimana para korban dikubur yakni TKP kebun.
“Saya tunggu sampai mati dulu baru saya kubur. Kalau belum mati, saya tidak berani kubur,” ungkap ST didampingi pihak Kepolisian saat jumpa pers di TKP ladang, Selasa (4/4/2023).

Dalam mengeksekusi korbannya, ST melakukan seorang diri. Dengan cara korban disuruh ke rumahnya kemudian diajak ke ladang dan dikasih minuman beracun.
“Jadi dia sendiri.

Korban dari rumah diajak kesini (TKP ladang) dalam rangka ritual untuk menggandakan uang.

Sehingga korban mau dan sampai sini dikasih minum yang sudah berisi racun potasium dan obat penenang,” jelasnya.
Saat menuju kebun, ST belum membuat lubang untuk mengubur korban. Slamet menunggu sampai korban meninggal barulah ia menggali lubang.

“Pada saat kesini itu lubang belum ada. Ketika sudah mati baru menggali lubang,” kata Hendri.
ST menambahkan, dirinnya mengajak korban menuju TKP sekitar jam 16.00 WIB sore dan menguburnya pada jam 19.30 WIB malam.”Setengah 8 malam (membunuh).

Page: 1 2

lpkpkntb

Recent Posts

Kades di Lombok Tengah Diduga Potong 10% Dana Desa, Sasaka Nusantara Siap Bertindak, Proyek Desa Cepat Rusak

Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…

13 jam ago

Biadab! Pembunuhan dan Mutilasi di Ngawi, Kepala Korban Ditemukan di Trenggalek

Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…

4 hari ago

Kades di Lombok Tengah Terseret Isu Pemotongan Dana Desa Sejak 2019

Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…

4 hari ago

Ibu Rumah Tangga Keluhkan Tingginya Harga Eceran Gas Elpiji Tiga Kilo Gram Di Tingkat Pengecer

Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…

5 hari ago

Dana Pemeliharaan Gedung RSUD Andi Djemma Masamba Dan Biaya Fasilitas Sangat Terbatas

LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…

6 hari ago

Ketum Ormas Sasaka Nusantara NTB Dukung Polres Lombok Tengah

Lpkpkntb.com - Praya, 24 Januari 2025. Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Menyatakan Sikap…

7 hari ago