“Jokowi kemarin-kemarin kan seolah-olah mengendorse Prabowo dalam berbagai kesempatan. Nyatanya, Jokowi sama Megawati deklarasi Ganjar Pranowo di Batu Tulis. Prabowo di PHP Jokowi. Bagi Bung Karno, Batu Tulis adalah tempat peristirahatan dan melakukan perenungan.
Bagi Prabowo mungkin tempat itu adalah potret atau kenangan pahit,” ucapnya.
Terkait itu, dirinya pun mengaku berempati dengan nasib Prabowo dalam gelanggang politik praktis.
“Dicampakkan Megawati, di PHP Jokowi kini ditinggal Sandi. Bolehlah Prabowo dibilang ahli strategi saat di militer, tapi di dunia politik sepertinya Prabowo terlalu lugu dan mudah diberi janji-janji manis,” imbuhnya.
Kini, diketahui, jika Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2024 mendatang, artinya Menteri Pertahanan era Presiden Joko Widodo (Jokowi), itu telah berlaga untuk ketiga kalinya.
Menurutnya, nasib Prabowo Subianto sebagai capres belum jelas lantaran aturan pemilu yakni Presidential Threshold 20%.
Sebelumnya, terkait terkait pencapresan, Prabowo ternyata pernah melakukan perjanjian politik dengan Megawati Soekarnoputri di tempat di mana Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai capres 2024 yakni di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.