“Pelaku ini memang secara frontal memancing kemarahan korban sehingga duel sebentar. Sempat jatuh di got (selokan) dan menusuk korban hingga berlumuran darah,” kata Kadek.
Setelah kejadian penikaman itu, korban pun sempat dilarikan oleh warga menuju RSUD Kota Mataram. Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar, korban mengalami luka-luka cukup serius di bagian tangan, dada, ketiak, dan paha.
Kami masih menunggu hasil autopsi di RS Bhayangkara. Olah TKP ini untuk ambil sudut pandang korban. Bagaimana pelaku menikam dan menusuk korban. Kami pun pelajari bagian tubuh mana yang kena tusukan,” lanjut Kadek.
Kesaksian tetangga korban, Sahidan (52), Muhdin bersimbah darah usai ditikam parang berkali-kali oleh pelaku. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun tewas dalam perjalanan. “Tiba-tiba bawa parang keluar rumah tikam korban hingga luka-luka. Korban tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram,” kata Sahidan.
Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku melempar batu ke tempat korban berjualan hingga terhjadi peristiwa penikaman tersebut. “Motifnya masih kita dalami. Kami pun masih memeriksa keterangan beberapa saksi. Setelah itu kami sinkronkan antara hasil olah TKP dan keterangan para saksi ” tutupnya Kadek.