Warga Desa Simpang Rimba dalam bermain layang-layang ,yang mengikuti lomba kompetisi hari ini memiliki keunikan yang tidak ada yang percaya. Mereka membuat sendiri layangan wau besar yang berasal dari bambu, plastik dan benang nilon.
Berbagai ukuran dibuat oleh pemiliknya. Biasanya satu orang bisa memiliki layangan hingga 3 buah setiap tahunnya saat musim kemarau tiba, serentak membuat layangan secara bersama-sama.
Saini ketua pelaksana perlombaan ini mengatakan festival layang-layang digelar untuk memberikan hiburan bagi masyarakat.
“Ini kan kegiatan musiman ya berati minimal bisa di laksanakan lah juga hobi layang-layang adalah hobi yang sangat positif, dan mampu menghadirkan kesenangan batin bagi masyarakat. Layang-layang memang hobi musiman, Ia tidak selalu ada setiap saat, sehingga hanya ramai pada musim tertentu yang pastinya saya akan melaksanakan kegiatan festival ini setiap tahunnya ,”pungkasnya.
Acara festival perlombaan layang-layang hari pertama ini sangat berjalan dengan lancar sekali terlihat tadi walaupun hujan gerimis warga sangat antusias mengikuti perlombaan hingga selesai tak menyorotkan semangat sama sekali juga bertepuk tangan gembira saat layang-layang sudah di naikkan menghiasi langit.
Penulis: Putri Rahmawati Komunitas Seperak Jurnalis Smansa Simba.