“Kami mendengar suara suara tembakan dari arah tantara Pendudukan Zionis Israel di dalam komplek rumah sakit,” kata seorang dokter di RS As-Syifa, Muhammad Halas, Rabu (15/11/2023).
Almarhumah merupakan salah seorang dokter spesialis yang saat ini sangat dibutuhkan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina.
Kronologis wafatnya dr. Israa diperoleh Muslim Obsession dari keterangan Int’l Journalist for Palestine, Rabu (15/11/2023).
Setelah jam kerja yang sangat panjang, dr. Israa meminta izin untuk mengambil libur beberapa jam saja untuk menemui keluarganya di rumah. Namun, takdir Allah terjadi.
Saat dia sudah berada di rumah, pesawat tempur Zionis membom rumahnya hingga menewaskan dr. Israa dan 17 anggota keluarganya.
Dr. Israa adalah ahli Anastesi kedua yang diketahui telah dibunuh oleh ZIONIS Israel. Yang pertama adalah Dr. Mueen Al-Shurafa, seorang lulusan UGM dan UNS.
Tampak sekali Israel ingin membunuh sebanyak mungkin Dokter Palestina agar tidak ada yang menolong orang yang sakit dan terluka.
Atas insiden ini para Nakes Palestina utamanya Dokter Ahli diminta lebih berhati-hati dan lebih baik berlindung di Hospital karena mereka tampaknya menjadi sasaran untuk dibunuh oleh Israel.
Sementara itu, Muslim Obsession mendapat kabar bahwa suasana di RS As-Syifa masih mencekam.
“Kami mendengar suara suara tembakan dari arah tantara Pendudukan Zionis Israel di dalam komplek rumah sakit,” kata seorang dokter di RS As-Syifa, Muhammad Halas, Rabu (15/11/2023).
