Mengerikan! Berikut: Penjelasan Mati Suri Menurut 6 Agama

Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan, mati suri berarti salah satu ujung tali roh terlepas, tetapi dia masih hidup karena ujung lainnya masih terikat. Inilah yang membuat seseorang bisa kembali hidup. Mirip dengan orang tidur.

Kristen Protestan

Mati suri menurut Kristen Protestan juga memiliki arti yang lebih mendalam untuk kehidupan manusia. Kehidupan memang sebuah jalan agar manusia bisa menuju Allah, tetapi pada kenyataannya manusia tercemar dengan dosa sehingga akan ada banyak rintangan untuk menuju pada Allah.

Agar manusia bisa dipersatukan kembali dengan Allah, dibutuhkan kemurnian hati seutuhnya dan kehidupan harus menjadi proses pembersihan. Pembersihan yang dilakukan secara terus-menerus sangat harus untuk dilakukan dan tahap terakhir dalam menentukan hal tersebut adalah kematian yang berarti berpisahnya dari dunia fana.

Katolik

Jika seseorang hidup dalam Kristus, mati suri adalah sebuah penyucian diri terhadap dosa yang telah di lakukan seseorang pada masa lalu. Bagi umat katolik, semua dosanya akan diperlihatkan dalam mati suri ini.

Ketika masih berdosa dan menjadi seteru Allah, Kristus wafatkan manusia untuk mendamaikannya dengan Allah. Maka oleh Adam, manusia jatuh dalam dosa, sedangkan oleh Kristus manusia tersebut memperoleh hidup yang kekal (Roma 5: 12–18).

Oleh ketidaktaatan Adam, semua jatuh dalam dosa. Namun, oleh ketaatan, manusia semua dibenarkan (Roma 5: 19). Manusia menerima rahmat kehidupan kekal pada saat dibaptis di dalam kematian Kristus untuk dibangkitkan bersama-sama dengan Dia dan memiliki kehidupan yang baru bersama Dia (Roma 6: 1–4).

Yahudi

Dalam pandangan agama Yahudi, seseorang yang telah mengalami mati suri akan diperlihatkan masa depan dan kedatangan Tuhan sebanyak dua kali.

Konghucu

Menurut Konghucu, mati suri merupakan penembusan dosa terhadap sang hyang. Jika seseorang mati suri minimal tiga jam, semua dosanya selama tiga tahun akan dihapuskan.

Orang yang mengalami mati suri dalam Konghucu ditandai dengan datangnya dewi kematian yang bertujuan memberi tahu keluarganya akan kematian orang terdekatnya.

Baha’i

Jika penganut Baha’i ada yang mengalami mati suri, bersiap-siaplah akan datang suatu musibah yang amat besar. Entah keluarganya ada yang sakit ataupun kecelakaan.

Menurut konsep Baha’i, mati suri merupakan sebuah kesengsaraan karena di sana manusia diperlihatkan semua dosa yang dilakukan ketika hidup di dunia.

Sumber Artikel: Viva.co.id