lpkpkntb.com – Romo Magnis Suseno Sebut Perintah Ferdy Sambo Tembak Yosua ke Bharada E Sangat Sulit Ditolak. di unggah melalui aplikasi hello atas nama @Amit Bangka.
Adapun Romo Magnis Suseno dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli meringankan bagi Richard di kasus pembunuhan berencana kepada Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Romo Magnis menilai perintah yang disampaikan Ferdy Sambo kepada Richard untuk menghabisi Yosua merupakan perintah yang sangat sulit ditolak. Sebab dalam teori relasi kuasa, Richard dan Sambo memiliki jarak yang sangat jauh.
Selain itu, dalam budaya kepolisian perintah dari atasan merupakan sebuah hal yang mutlak untuk dilaksanakan.
“Itu tipe perintah yang amat sulit secara psikologis dilawan. Karena siapa dia? Mungkin dia orang kecil, jauh dibawah yang memberi perintah sudah biasa laksanakan,” ujar Romo Magnis ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).
Alhasil, Richard tetap menembak Yosua meski dalam hatinya merasa ragu-ragu.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…