Selain itu, Djarot memastikan PDIP akan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin hingga Oktober 2024.
Djarot menyebut pihaknya bukanlah partai yang “baperan” atau terbawa perasaan, sehingga pindah menjadi oposisi pasca-Jokowi dan keluarganya melakukan manuver politik.
“Iya dong (kawal). PDI Perjuangan itu bukan partai baperan. Sangat tidak baperan. Biasa. Saya bangga loh banyak kader kami itu diambil partai lain. Bahkan sudah dipecat pun diambil,” kata Djarot.
Menurut Djarot, pasangan Ganjar-Mahfud justru akan menyukseskan dan melanjutkan program kerja Jokowi. Ia mengingatkan PDIP adalah pengusung utama Jokowi di pilpres 2014 dan 2019.
“Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan lebih mempercepat lagi supaya Indonesia itu bisa unggul, mempercepat untuk Indonesia Emas. Jadi kita punya kepentingan untuk bisa menjaga, mengamankan, mengawal, menyukseskan, ya kan,” kata dia.
“Karena apa? Karena PDI Perjuangan adalah pengusung utama Pak Jokowi,” terangnya. *