Kades Dibee Endi Ali mengatakan, sawah diuruk dan rencana diplester untuk lapangan bola voli yang bisa dipakai olahraga para pemuda desa.
Mendengar jawaban tersebut, pelaku yang juga mantan kades naik pitam dan langsung melayangkan pukulan dengan menggunakan tangan kanan kosong dan mengenai bibir atas korban.
Karena kerasnya pukulan, mengakibatkan bibir korban berdarah dan gigi depannya goyah.
Korban berlari menuju Polsek Kalitengah untuk meminta perlindungan dan melaporkan kejadian tersebut.
Menurut Ipda Anton Krisbiantoro, perkaranya ditangani penyidik Polres Lamongan. Penyidik telah memintai keterangan sejumlah saksi dan korban.
Amarah Supartin diduga masih terkait dendam lama. [ron/abi].