Sementara, Ayah korban, Muhammad Sahnun menceritakan Rian ditemukan tewas di dalam kamar dalam kondisi seperti telah terbakar, sementara handphone (HP) miliknya ditemukan hancur.
“Awalnya saya mau bangunkan dia Salat Subuh, tapi tumben tidak ada lampu nyala. Saya panggil juga cukup lama sekitar setengah jam tidak nyahut,” ceritanya kepada awak media.
Kemudian, dia membuka kamar anaknya dengan kunci cadangan, sontak dirinya terkejut melihat anaknya terlentang dengan kondisi kasur dan buku telah terbakar. Kendati demikian kondisi tubuh Rian masih utuh, hanya saja jari tengah sebelah kiri terlihat tinggal tulang diduga akibat terbakar.
Terbakar di atas tempat tidur, ” Habis sudah semua seperti sajadah dan Alquran. Yang anehnya tidak ada api tapi semua jadi debu (gosong, red),” imbuhnya.
Baca juga;
VIRAL! Soal Ikan Kakatua Tidak Boleh Di Konsumsi Lantas Seperti apa Alasannya?
Dijelaskan Sahnun, Rian tinggal di rumah yang berbeda namun tidak terlalu jauh. Dimana korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu tinggal sendiri.
Atas kejadian ini, sang ayah menganggap hal tersebut sebagai musibah,dia tidak tahu pasti apa penyebab putranya meninggal dunia di tempat tidurnya.
“Apakah karena kestrum,” terangnya.
Baca juga;
Gedung 17 Desember GOR Turide Seakan Kurang Terurus, Bagaimana Tindakan Gubernur NTB ?
Polsek praya mendapatkan laporan sekitar pukul 07.00 Wita, sementara saat ditemui petugas kondisi korban terlentang dengan wajah terbakar, tangan dan bagian pinggang mengelupas.
“Kemungkinan kejadian jam 3 atau 4 dini hari, karena masih kondisi berasap saat ditemukan,” imbuhnya.
Himbuan!
Kapolsek Praya tengah IPTU Agus Supriyatno mengatakan, jenazah saat ini akan dimakamkan setelah Ashar dan akan disalatkan di masjid setempat, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat mengisi baterai HP agar kejadian serupa tak terulang. **