Lpkpkntb.com – Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menjelaskan ada tiga strategi yang ia dan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo siapkan untuk mendorong ekspor dan investasi yang saat ini belum maksimal.
Mahfud menjelaskan, hal pertama yang lerlu diselesaikan adalah permasalahan seputar diplomat dan duta besar Indonesia untuk luar negeri. Ia menegaskan, duta besar perlu didorong untuk bicara soal ekonomi dengan negara-negara tempat mereka bertugas.
“Menurut Pak Jokowi di awal kami dilantik, duta besar itu adalah duta ekonomi. Optimalkan diplomasi ekonomi dengan negara-negara lain,” ucap Mahfud MD saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12).
Baca juga:
Pengamat Menilai Cawapres Ini Unggul Membalikkan Keadaan Saat Tampil Prima
Strategi kedua yang akan didorong adalah integrasi perdagangan nasional dengan perdagangan global. Artinya, pemerintah perlu mendorong agar mutu dan kualitas produk dalam negeri sesuai dengan standar dunia.
Lalu, ia dan Ganjar akan membuat regulasi agar perdagangan di dalam negeri tidak diblokir atau dicurangi oleh sesama pelaku usaha, termasuk para pejabat publik.
Jelang Nataru, DP2KUKM Luwu Utara Sidak Harga Bahan Pokok di 4 Pasar Besar
“Kami akan mengutamakan penguatan ekonomi nasional agar ekonomi nasional bisa tumbuh ke dalam,” jelas Mahfud.
Ia menegaskan, kualitas barang dalam publik perlu diperkuat. Namun, ia menegaskan kalau dirinya berfokus pada perbaikan kualitas duta besar Indonesia.
Mahfud mengatakan, duta besar yang ada saat ini problematik. Beberapa merupakan titipan partai dan tidak akan bisa dilantik jika orang titipan itu tidak diloloskan. Ia menegaskan akan menyelesaikan masalah ini.
Page: 1 2
Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengumumkan pembukaan rekrutmen Pendamping…
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…