Jakarta, – Gerakan Pejuang BPI 2024 mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya jumlah pelamar Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahun ini yang hanya mencapai sekitar 300 orang, jauh di bawah kuota yang disediakan. Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat BPI merupakan salah satu program strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Melalui rilis ini, Pejuang BPI 2024 mengharapkan respons cepat dari pihak terkait seperti @dpr_ri, @komisix, dan seluruh pemangku kebijakan untuk menyelidiki dan mencari solusi atas rendahnya angka pelamar, agar BPI tetap menjadi program beasiswa yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh generasi muda Indonesia.
Baca:Aliansi Pejuang BPI 2024: Suara Mahasiswa Tak Lolos Beasiswa Meminta Keadilan pada Presiden Prabowo!
Melalui aksi ini, mereka berharap bisa mempertahankan serta memperbaiki kebijakan program beasiswa yang dianggap sebagai salah satu elemen penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan tagar #LULUSKANBPI2024, gerakan ini menggandeng sejumlah anggota DPR RI, di antaranya @my.estiwijayati, @hetifah, serta tokoh akademisi dan budayawan seperti @bonnietriyana.official dan @prof.stellachristie. Para penerima BPI berharap aspirasi mereka dapat lebih didengar dan ditindaklanjuti oleh Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, serta oleh @kemdiktisaintek.ri sebagai pemangku kebijakan di bidang pendidikan tinggi, dan @kemenkeuri yang bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran negara.