lpkpkntb.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menghabiskan Rp 1 triliun untuk dana operasional setiap tahunnya dari 2019 sampai 2022.
Selain itu, sejumlah uang dan berbagai aset puluhan miliar disinyalir sebagai hasil kejahatan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Aset yang diamankan antara lain dua emas batangan senilai Rp1,78 miliar sebagimana yang dikutip dari berbagai sumber.
Selain itu, aset Lukas Enembe lainnya berbentuk emas yang disita yakni sebuah liontin emas berbentuk kepala singa senilai Rp34 juta lebih. Juga ada 12 cincin emas bermata batu, satu buah cincin emas tak bermata, dua cincin emas putih, dan biji emas dalam sebuah tumbler yang masih ditaksir oleh pihak pegadaian.
Bukan hanya itu, ada puluhan jenis aset dalam bentuk uang dan barang yang telah disita KPK.
Lukas Enembe (LE) memang luar biasa. Bagaimana tidak, Lukas Enembe punya 4 koin emas berukir wajahnya dengan tulisan “Property of MR. Lukas Enembe”.
Di sisi satunya, terdapat ukiran gambar pulau Papua dan juga tulisan “production of MOY PAPUA”. Kini, koin tersebut disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…