“ Untuk tahun ini sebagian besar penguji UKK berasal Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1 karena ada LSP yang sudah MoU dengan pihak sekolah, kecuali kompetensi keahlian yang tidak ada LSP di Lombok, maka kita pakai IDUKA yang sdudah berpengalaman. Apapun pillihan yang diambil itu semua sesuai dengan JUKNIS UKK, ” sambung Ahmad Apandi.
Untuk tahun pelajaran 2022/2023, ada 8 kompetensi keahlian yang akan melakukan UKK yaitu;
- Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH).
- Agribisnis Pengolahan Hasil Pangan (APHP).
- Agribisnis Ternak Unggas (ATU).
- Perhotelan.
- Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
- Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
- Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO).
- Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa “ Untuk Perhotelan menggunakan LSP-P1 SMKN 1 Lingsar, OTKP dengan LSP SMKN 2 Mataram, untuk TKRO, TBSM, dan TKJ menggunakan LSP SMKN 1 Selong. Sedangkan untuk ATPH, APHP, dan ATU akan melakukan UKK Mandiri, dimana APHP akan mendatangkan penguji dari Balai Benih Induk Pertanian (BBIP) Provinsi NTB, APHP akan menggandeng Transmart Mataram, dan ATU akan gabung bersama SMKN 1 Sakra. Untuk diketahui bahwa disamping itu juga, ada SMK swasta yang melakukan UKK di SMKN 1 Kotaraja yaitu jurusan APHP ” tandasnya Pak Apandi pada media.
“ Kita fokuskus Bapak/ibu guru untuk terus melakukan pemantapan dari minggu kemarin hingga hari-H nanti, agar semua peserta didik mendapatkan sertifikat kompetensi dengan predikat minimal Kompeten dan untuk pelaksanaannya akan dilaksanakan mulai pada awal bulan maret ini, ” tutup Ahmad Apandi (Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik).
(Abi).