lpkpkntb.com – Siapkan diri anda! saat kamu lulus SMA, maka harus masuk dulu ke perguruan tinggi yang membuka prodi kedokteran.
Pastinya ada banyak pengalaman diantara kamu sampai bisa masuk jurusan ini.
Jika sudah masuk jurusan Dokter, maka kamu pun resmi menjadi seorang mahasiswa kedokteran dan harus menjalankan tugas sebagai mahasiswa kedokteran.
Jadi setelah menjadi mahasiswa kedokteran, maka statusnya belum menjadi dokter.
Di program ini kamu akan ditempa dengan berbagai ilmu danskilldari program spesialis yang kamu ambil.Nah, sebutan untuk dokter umum yang menjalani PDDS adalah “dokter residen.
Bidang Spesialis yang dapat diambil, ialah :
- Spesialis Gizi (Sp.G) Spesialis Mata (Sp.M)
- Spesialis Paru (Sp.P)
- Spesialis Anak (Sp.A)
- Spesialis Bedah (Sp.B)
- Spesialis Anestesi (Sp.An)
- Spesialis Urologi (Sp.U)
- Spesialis Radiologi (Sp.R)
- Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
- Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
- Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
- Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
- Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
- Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikiater (Sp.KJ)
- Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (Sp. THT)
- Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)
Setelah dihitung-hitung, agar menjadi seorang dokter kamu harus melalui beberapa tahapan untuk menyelesaikan pendidikan.
Belum lagi kalau ingin melanjutkan ke jenjang program spesialis.
Perlu waktu lebih kurang 12 tahun untuk menyelesaikan studi. Wah, ternyata butuh jangka waktu yang sangat lama ya!
iya itulah proses butuh perjalanan panjang yang penuh pengorbanan yang harus kamu tempuh agar benar-benar bisa menjadi dokter.
