Dalam audiensi tersebut, perwakilan mahasiswa dibagi menjadi dua tim. Tim pertama bertemu dengan perwakilan Kemendikbud, Bu Ratna dan Pak Anton, sementara tim kedua bertemu dengan pihak DPR. Menurut laporan, Kemendikbud menyampaikan bahwa anggaran untuk beasiswa telah habis karena dialokasikan ke pos-pos lain. Oleh karena itu, seleksi dilakukan berdasarkan skor wawancara tertinggi, namun Kemendikbud belum bersedia mengungkap jumlah penerima BPI 2024
Kemudian Mahasiswa mempertanyakan apakah ada solusi bagi mereka yang telah memulai kuliah dan bahkan membawa keluarga dengan harapan menerima beasiswa. Kemendikbud menjawab bahwa upaya sedang dilakukan untuk mencari pos anggaran tambahan, tetapi keputusan ini melibatkan beberapa pihak termasuk DPR dan Kementerian Keuangan. Diharapkan anggaran baru bisa tersedia setelah menteri baru dilantik.
Kemendikbud juga mengonfirmasi bahwa kemungkinan tidak akan ada batch kedua untuk beasiswa tahun ini, karena proses terhambat akibat peretasan data PDN sebelumnya. Seluruh pendanaan akan diupayakan untuk batch pertama