Krisis Anggaran Beasiswa BPI: Mahasiswa Pertanyakan Nasib dan Desak Solusi Konkret

Krisis Anggaran Beasiswa BPI: Mahasiswa Pertanyakan Nasib dan Desak Solusi Konkret
Krisis Anggaran Beasiswa BPI: Mahasiswa Pertanyakan Nasib dan Desak Solusi Konkret. (Lpkpntb.com).

Dalam kondisi yang masih dilematis, mahasiswa mengusulkan agar DPR Komisi X dapat membantu memperjuangkan nasib mereka. Beberapa mahasiswa juga mengusulkan audiensi langsung dengan Presiden terpilih untuk mempercepat penyelesaian masalah ini

Rilis ini mengajak semua pihak untuk mendorong terwujudnya transparansi dalam alokasi anggaran pendidikan dan mendesak pemerintah segera memberikan kepastian bagi para penerima beasiswa.

Pelamar menyatakan kekecewaan mereka atas ketidakjelasan jumlah peserta yang dinyatakan lolos seleksi wawancara. Menurut salah satu perwakilan mahasiswa, pelamar merasa berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat, mengingat pengelolaan dana BPI merupakan bagian dari penggunaan uang negara yang harus sesuai dengan asas keterbukaan publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

“Kami ingin tahu berapa banyak sebenarnya yang lolos seleksi wawancara. Hingga saat ini tidak ada kejelasan dari pihak Kemendikbudristek, padahal ini menyangkut hak kami sebagai pelamar, dan uang negara yang dikelola untuk beasiswa ini harus digunakan secara transparan,” ungkap salah satu pelamar

“Kami membawa anak dan istri dengan harapan kami diprioritaskan sesuai dengan undang-undang dasar nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen” tambah salah satu perwakilan.

Hingga saat ini, pihak Puslapdik Kemendikbudristek belum memberikan tanggapan resmi terkait jumlah pelamar yang lolos seleksi wawancara. Mahasiswa berharap Kemendikbudristek segera memberikan penjelasan resmi dan memastikan proses seleksi berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.