Oleh karena itu, ” di pundak ibu bapak lah sekarang bagaimana kondisi secara umum informasi keterbukaan di NTB ini, dan kami yakin dengan pilihan-pilihan ini sudah beberapa kali di koreksi oleh Pokja pusat akan melakukan tugas dengan baik, para informan yang hadir ini dari berbagai unsur diantaranya: Unsur pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat ” sambungnya Ketua KI Sansuri, S.Pt. M.M.
Kemudian, dalam kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Pusat Komisi Informasi Bapak H. Arya Sandhiyudha, Ph.D. Menyampaikan, ” Pada FGD yang dilaksanakan di 34 Provinsi ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui diskusi dengan para ahli, sehingga data dan informasi tersebut nantinya akan di sampaikan kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo. Untuk itu di harapkan dari para ahli informan ini memiliki kepakaran dibidang masing-masing, ” imbuhnya.
Selesainya membuka kegiatan FGD, Wakil ketua Komisi informasi pusat langsung melanjutkan kunjungannya ke Rumah sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan kegiatan FGD di pimpin Bapak Anton dari pengurus Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia. (Abi).