Dikatakan, atlit yang bertanding untuk Lombok Tengah tersebut, bukan atlit resmi provinsi atau Kabupaten kota tapi atlet lepas biasa. Jadi tidak perlu mutasi atlet karena bukan tercatat sebagai atlet resmi.
Atas perlakuan ini, pihaknya menilai KONI NTB politis dan tidak mencerminkan profesional dan menganulir hasil keputusan mereka sendiri. “Apa yang ditunjukkan KONI NTB, adalah Preseden buruk, sudah banyak soal di transportasi dan hotel di tambah lagi dengan keputusan aneh yang tidak mendasar,” dengan nada kecewa M. Samsul Qomar.
Sementara Posisi Kab Lombok Tengah di peraihan medali berada di posisi kedua bisa di lihat di bawah ini.