Suatu ketika, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani berada di warung, kemudian ada seorang wanita menantang beliau agar menunjukan kewaliannya.
Namun, saat itu beliau tidak mau, tidak lain adalah karena ketawadhuannya yang merasa bahwa dirinya hanyalah orang biasa.
Setelah itu, ternyata wanita tadi melempari beliau dengan bangkai ayam.
Maka, seketika itu Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jailani. mengambil bangkai ayam yang dilempar tersebut dan berdoa kepada Allah. Dan ternyata bangkai ayam tadi bisa hidup kembali.
Karomah-Karomah Syekh Abdul Qodir Al-Jailani
4. Berpuasa Sejak Bayi
Saat masih bayi Syekh Abdul Qodir Al-Jailani tidak pernah minum air susu ibunya ketika memasuki Bulan Ramadhan.
Beliau turut berpuasa dan tidak ingin makan apapun, meski saat itu beliau masih bayi.
5. Ditantang oleh 100 Ulama
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani pernah didatangi oleh 100 ulama untuk coba menandingi keilmuan beliau.
Setelah 100 ulama itu tiba di rumahnya, mereka dipersilahkan duduk, kemudian Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jailani. menundukkan kepala, lalu dari dada beliau keluarlah cahaya terang.
Cahaya tersebut kemudian menyelimuti hati para ulama tadi, hingga para ulama merasa kagum dan mengurungkan sejumlah pertanyaan yang sudah disiapkan, karena semuanya sudah terjawab.
6. Memerintah Angin
Suatu saat Syekh Abdul Qodir sedang ada di sawah. Beliau melihat seorang nenek yang menangis karena padinya dimakan oleh burung-burung.
Kemudian Syekh Abdul Qodir memerintahkan angin, beliau berkata, “Wahai angin turunkan semua burung-burung itu, penggallah kepalanya.”
Maka burung-burung itu jatuh dan satu persatu padi itu dikeluarkan dari perut si burung, dan dikembalikan padi itu kepada si nenek.
Kemudian, Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jailani. kembali berdoa kepada Allah agar burung-burung tadi bisa hidup lagi. Walhasil, burung-burung itu kembali terbang.
7. Kelahiran Syaikhuna Abdul Qadir Al-Jaelani
Tidak ada yang dilahirkan pada malam kelahiran Syekh Abdul Qadir di negara Jailan, kecuali semuanya laki-laki.
Jumlahnya ada 1.100 dan semuanya menjadi wali agar menjadi pengiring kewalian Syekh Abdul Qadir.
8. Bekas Telapak Kaki Rasulullah SAW.
Di pundak Syekh Abdul Qadir ada bekas telapak kaki Rasulullah saw. Itu tak lain merupakan bekas telapak kaki Rasulullah saw.
saat akan naik ke atas buroq pada malam isra-mi’raj. (Lihat: Manaqib Syekh Abdul Qadir Basa Sunda, halaman 12).
Itulah 8 karomah-karomah Syekh Abdul Qodir Al-Jailani yang masyhur.
Tentu saja karomah tersebut terjadi atas kehendak Allah SWT. Wallahu a’lam.