Ketua PABSI NTB De Vega, menegaskan pentingnya memiliki atlet yang siap bertanding di ajang nasional pada tahun 2028, mengingat NTB akan menjadi tuan rumah PON. Dalam sambutannya, ia mengingatkan sejarah perkembangan PABSI di NTB pernah ada sejak tahun 1990. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa ketua cabang olahraga (cabor) dan pengurus KONI se-NTB, yang turut mendukung komitmen untuk memajukan atlet angkat besi di wilayah tersebut. Kehadiran mereka memperlihatkan semangat kolaborasi untuk mencetak atlet unggul menuju PON 2028.
Lebih lanjut, Ketua PABSI NTB menyampaikan komitmennya untuk bertanggung jawab membawa PABSI NTB ke arah yang lebih baik. Ia menegaskan pentingnya upaya bersama dalam membina dan meningkatkan kualitas atlet angkat besi di NTB. Sebagai bukti keseriusan tersebut, PABSI NTB juga kemarin mengirimkan atlet ke PON Aceh-sumut 2028, ” Keikutsertaan ini diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi atlet dalam menghadapi kompetisi lebih besar, termasuk persiapan untuk PON 2028 di mana NTB akan menjadi tuan rumah,” ujarnya De Vega.
Program ini diharapkan mampu mencetak pelatih dengan standar nasional, membekali mereka dengan keterampilan teknik yang kuat, serta memperdalam pengetahuan mereka mengenai metode pelatihan angkat besi yang berstandar tinggi.
Inisiatif ini juga menjadi langkah penting dalam menciptakan ekosistem olahraga angkat besi yang kompetitif di NTB, di mana para pelatih yang dihasilkan dapat mendampingi atlet-atlet muda berbakat dari seluruh wilayah tersebut. Ketua PABSI NTB berharap, melalui pelatihan ini, NTB dapat menciptakan atlet dan pelatih berkualitas yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional.